BANJAR,(KP-ONLINE).-NH, janda muda warga Mulyasari, Kec Pataruman, Kota Banjar menjadi korban “begal” bokong di Jalan Kehutanan, dekat Kantor Kelurahan Pataruman, Sabtu (15/2/2020) pukul 21.00 WIB. Bahkan, peristiwa ini sempat viral di media sosial Facebook yang diunggah pertama oleh Imas Siti Rohimah dengan ragam komentar dari warganet.
Sampai Senin (17/2/2020) pukul 17.00 WIB sudah dibagikan 156 kali dengan 116 like dan 46 komentar.
Adapun isi status yang diunggah di facebook Imas Siti Rohimah, “Hati hati di banjar bagi perempuan yg bawa motor sendiri di daerah agak gelap daerah puskesmas 3 dkt kantor pupuk sebelom rel arah cogreg ada laki2 yg melakukan pelecehan memegang bokong perempuan terjadi thdp karywan saya. Untungnya si pelaku terjatuh dr motor mungkin dia akan melakukan kejahatan kalo tidak jatuh,”.
Imas Siti Rohimah pun menulis permohononan kepada kepolisian dan pemerintah, yang isinya, “mohon kiranya semua masyarakat waspada dan tolong patroli utk bapa polisi di daerah yg gelap. Utk pemerintah lampu di jalan yg gelap harap diberikan penerangan. Barusan karyawan saya bercerita smp saat ini dia msh syok. Tolong dibagikan, Banjar jgn smp tidak aman kejadian ini terjadi tadi malam pas gerimis …dan lampu motor si pelaku mati jadi gelap tidak bisa mengenali wajah si pelaku”.
Usai mengunggah positingan tersebut, ditemui wartawan Hj. Imas mengungkapkan, postingan itu agar semua masyarakat meningkatkan kewaspadaan, patroli polisi bisa lebih ditingkatkan di kawasan rawan kriminal, kemudian kawasan yang gelap-gelap segera dipasang PJU.
“Kami berharap kasus serupa tak terulang kembali di Kota Banjar. Ini pelajaran untuk semua. Sejak peristiwa itu, seluruh karyawan diharuskan saling jaga keselamatan selama di perjalanan, dikawal karyawan laki-laki saat pulangnya,” ujar Imas disela-sela kesibukan melayani konsumen sea food, Senin (17/2/2020).
Diketahui, korban begal bokong ini menjadi karyawati sebuah rumah makan sea food terkenal yang berlokasi di wilayah Kota Banjar.
Adapun kronologis yang dialami korban, awalnya korban pulang bekerja sendiri dari rumah makan sea food Jalan Sudarsono, Cimenyan, Kelurahan Mekarsari, Kec Banjar.
Saat itu, korban berniat pulang ke rumahnya di Mulyasari, Kec Pataruman dengan dengan naik sepeda motor. Setelah melintasi Kantor Kelurahan Pataruman dari arah Banjar, masuk kawasan yang sepi dan gelap akibat minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Tak diduga dari arah belakang langsung disalip dari kiri, kemudian dipegang pantat. Otomatis, saya terkejut dan berteriak. Terlihat saat itu juga pelaku sampai jatuh, selanjutnya melarikan diri”, ujar NH.
Pada kesempatan itu, korban tak mengetahui identitas pelaku, termasuk jenis sepeda motor yang ditumpangi pelaku pegang bokongnya karena situasi kawasan itu gelap.
Menyusul peristiwa viralnya begal bokong di Jalan Kehutanan Pataruman, Kapolsek Pataruman, AKP Cecep Edi Sulaeman bersama jajarannya langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Sebelum pukul 21.00 malam itu, kami sempat patroli di kawasan tersebut. Saat itu tidak ada tanda-tanda mau ada aksi kriminal. Atas adanya informasi itu, kami langsung quick respons ke TKP,” ujarnya.
Diakui dia, di TKP terlihat ada bekas jatuh sepeda motor. Dengan alasan minimnya data dan informasi yang diperoleh korban, pihaknya kesulitan mengungkap motif pelaku pegang pantat perempuan itu.
“Permasalahan utamannya itu, karena kawasan itu gelap, tidak ada PJU. Saat ini korban tidak melakukan pengaduan. Kendati itu, kami terus melakukan pengembangan supaya tidak ada masyarakat yang menjadi korban susulan,”ujar AKP Cecep saat meninjau kembali TKP.
Lebih lanjut dia menghimbau seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Jika merasa ada yang membututi saat perjalanan, diharapkan berjalan bersama rombongan orang terpercaya.
“Saat menjadi korban kejahatan, secepatnya lapor saja ke kantor polisi terdekat atau anggota polisi yang patroli,”ujar Kapolsek Pataruman. (D.Iwan)***
Iya saya juga pernah mengalami, cuma begal payudara dkt pabrik apa itu ya d jln cogrekk, dr belakang bapak² pake motor bebek pegang payudara ( d krewek) . Waktu itu padahal siang bolong, saya d bonceng oleh teman, untung nya bukan punya saya yg d pegang ( punya tmn saya yg mengendarai motor). Lalu saya belokk kiri k jln pintas yg ada jembatan kereta kecil karena ketakutan dan untuk menghindari pelaku, ternyata malah umpetan disana pelaku nya. Dg polos dia bilang cilukba , langsung pergi lg. Pelaku udh tua sih mungkn umur 40th lebih