BANJAR,(KP-ONLINE). – Dalam pengajuan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, setiap sekolah harus mendapatkan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dalam kegiatan tersebut, terlebih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Sedangkan gugus tugas Covid-19 Kota Banjar, bertindak sebagai pengawas sarana protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah untuk menunjang pembelajaran tatap muka.
Keterangan yang didapat dari Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, Edi Hardianto, dalam hal verifikasi dan peninjauan terhadap sekolah yang sudah mengajukan pembelajaran tatap muka, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri tidak hadir dalam kegiatan tersebut, selasa (15/9/2020).
“Seharusnya yang menaungi bidang tersebut kan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, tetapi dalam kegiatan tersebut tidak ada datang, dan hanya gugus tugas saja,” ucapnya.
Dikatakan dia juga, perhari Selasa (15/9/2020), terdapat 7 sekolah yang sudah diverifikasi oleh gugus tugas mengenai fasilitas protokol pencegahan Covid-19 di dalam lingkungan sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Total semuanya ada sekitar 11 sekolah sama yang kemarin, itu sudah kita lakukan verifikasi dan peninjauan terhadap sekolah yang sudah mengajukan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ucap Edi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Banjar, Lukman Nulhakim, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Ahmad Yani, menyampaikan pihaknya tidak menerima laporan atas kegiatan verifikasi terhadap sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka.
“Tidak ada pemberitahuan, tadi kan saya sedang rakor di kantor bersama pihak sekolah yang rencana melakukan PTM, semuanya ada 15 sekolah yang mengajukan tetapi belum deal,” jelasnya.
Ditambahkan dia, hal tersebut tidak menjadi kendala dengan ketidakhadiran dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri, karena sudah ada koordinasi dengan pihak sekolah yang mengajukan.
“Ya gapapa atuh tidak hadir juga, yang penting kita sudah memfasilitasi untuk hal itu, kita kan ada kegiatan yang lain dan sudah ada koordinasi juga dengan pihak sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.(Sandi Lukman)***