BANJAR, (KP-ONLINE).-Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, melakukan tracking terhadap beberapa warga binaan dan petugas lapas kelas II B Banjar yang sudah kontak erat dengan satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab, Senin (14/9/2020).
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya tindak lanjut atas adanya warga binaan yang terkonfirmasi positif hasil swab pada beberapa waktu lalu.
Warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab tersebut, merupakan napi pindahan sebanyak 25 orang yang berasal dari Lapas Cipinang, pada tanggal 3 September 2020.
Kepala Lapas Kelas II B Banjar, Bawono ika, melalui Kasubsi perawatan narapidana dan anak didik lapas kelas II B Banjar, Sutan Hasibuan, mengungkapkan, warga binaan mutasi dari Lapas Cipinang itu tidak menyertakan surat bebas dari Covid-19 saat hendak berangkat ke lapas kelas II B Banjar.
“Yang datang ke lapas kelas II B Banjar sebanyak 25 orang, dan dilakukan rapid Tes di Lapas pada hari itu juga, hasilnya terdapat 2 orang reaktif rapid tes dan 1 hasilnya samar,” kata Sutan Hasibuan.
Dikatakan dia juga, setelah beberapa orang dinyatakan reaktif rapid tes, pihaknya langsung melakukan swab tes guna memastikan lebih lanjut.
“Hari itu juga kita lakukan tes swab terhadap narapidana yang kedapatan reaktif hasil rapid tes, dan hasilnya keluar pada Sabtu (12/9/2020), menunjukan satu orang terkonfirmasi Positif Covid-19, dan untuk yang 2 orang reaktif sudah dikembalikan lagi ke Lapas Cipinang, dan untuk yang positif kita lakukan isolasi di ruangan khusus,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Herman Umar, melalui Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan kota Banjar, dr. Agus Budiana, sebanyak 33 orang petugas Lapas mengikuti rapid tes.
“Sedangkan untuk warga binaan sebanyak 12 orang yang mengikuti rapid tes, sementara itu untuk swab sebanyak 28 orang warga binaan dan 4 petugas lapas kelas II B Banjar,” ujarnya.
Dari total warga binaan dan petugas lapas yang mengikuti rapid tes hasilnya semua nonreaktif.
“Dan untuk yang menjalani swab tes, hasilnya menunggu waktu kurang lebih sekitar satu minggu atau lebih, karena kita kirim dulu spesimen pengambilan samplenya ke Labkesda provinsi,”jelasnya.(Sandi Lukman)***