SUMEDANG, (KP-ONLINE).– Pemerintah Kabupaten Sumedang, memastikan bahwa pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayah Sumedang akan dimulai Selasa (2/6/2020) besok.
Guna memastikan kesiapan AKB tersebut, Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab. Sumedang, pada Senin (1/6/2020) mulai melakukan simulasi di beberapa lokasi yang biasa menjadi titik kerumunan massa.
Adapun dalam pelaksanaannya, simulasi AKB ini dibagi dalam enam tim, Tim 1 dipimpin langsung oleh Bupati Sumedang, untuk melakukan simulasi di Masjid Agung Sumedang, Pasar Inpres dan Pasar Sandang Sumedang. Selanjutnya, Tim 2 dipimpin Wakil Bupati Sumedang, melakukan simulasi di Jatos Jatinangor, Griya Jatinangor, dan Hotel Puri Katulistiwa Jatinangor. Kemudian Tim 3, dipimpin Ketua DPRD Sumedang, melakukan simulasi di Asia Plaza dan Hotel Asri, Terminal Ciakar, serta Griya Sumedang. Tim 4, dipimpin Dandim 0610 Sumedang, lakukan simulasi di Masjid Agung Tanjungsari, Pasar Tanjungsari, dan Alun-alun Tanjungsari. Selanjutnya, Tim 5 dipimpin Kapolres Sumedang, untuk melakukan simulasi di Pasar Wado, Masjid Agung Wado, dan Panenjoan.
Dan terakhir, Tim 6 dipimpinn Kajari Sumedang, melakukan simulasi di Masjid Agung Cimalaka, Pasar Cimalaka, dan Hotel Hanjuang Hegar.
Menurut Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, pelaksanaan simulasi ini dilakukan sesuai dengan jenis aktivitas yang banyak dilaksanakan masyarakat, salah satunya aktivitas ibadah, ekonomi, serta aktivitas sosial budaya.
“Simulasi ini dilakukan dalam upaya mengecek kesiapan pelaksanaan AKB di Sumedang, agar dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan lancar,” kata Dony, saat melakukan simulasi AKB di Pasar Sandang Sumedang, Senin (1/6/2020) siang.
Dijelaskan Dony, pelaksanaan simulasi tersebut dalam perakteknya dilakukan seperti layaknya kegiatan gladi bersih. Dimana sebelum AKB dimulai, warga diarahkan supaya melakukan segala aktivitasnya sesuai anjuran protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan dengan sabun, bilik penyemprotan disinfektan dan posisi tempat dengan menjaga jarak/physical distancing.
Dari hasil semulasi yang dilaksanakan hari ini, lanjut Dony, secara umum sudah berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan, jadi hanya tinggal menyempurnakan saja.
“Waktu saya melakukan simulasi di Masjid Agung Sumedang, Alhamdulilah berjalan lancar. Pelaksanaan ibadahnya sudah sesuai protokol kesehatan, Satgas Covid-19 DKM-nya juga sudah menyatakan siap, dan tinggal menyempurnakan saja,” ujar Dony.
Begitu juga dengan pelaksanaan simulasi di Pasar Inpres dan Sandang Sumedang, semua komponen yang ada di sana, telah melaksanakan aktivitas sesuai anjuran protokol kesehatan.
Namun untuk mempertegas kedisiplinan warga, Satgas Covid-19 di tempat bersangkutan harus terus mengawasi jalannya pelaksanaan AKB, dengan dibantu Divisi Penegakan Hukum Gugas Covid-19 Kab. Sumedang, dan Gugas Covid di instansi pemerintah setempat.
Sebagai catatan, tambah Dony, apabila pada pelaksanaan AKB nanti ternyata masih ada warga yang terpapar Corona, maka aktivitas di lokasi (sarana ibadah, sarana ekonomi dan sarana aktivitas sosial) tersebut akan langsung ditutup, dan aktivitasnya dihentikan selama 14 hari. Setelah itu, sarana prasarana di lokasi bersangkutan akan langsung disterilkan kembali guna menghindari penyebaran Covid-19.
“Saat ini kita bersyukur karena bisa melaksanakan aktivitas kembali. Sebagai wujud syukurnya, kita harus melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Karena kalau AKB ini gagal, maka tidak menutup kemungkinan kita harus kembali memberlakukan PSBB,” ujarnya. (Taufik Rochman)***