SUMEDANG,(KP-ONLINE)-Warga di sekitar perairan Bendungan Jatigede terutama di perairan blok Cisurat, Kecamatan Wado masih melihat penampakan seperti pergerakan buaya di perairan bendungan.
Karyuman Priadi (59) warga Cisurat, mengiyakan adanya penampakan buaya lainnya yang muncul ke permukaan air.
“Saya saja sudah melihat lagi seperti buaya muncul ke permukaan air. Soalnya pergerakan buaya beda dengan pergerakan ikan atau ular,” ujar Bah Sabren sapaan akrab Karyuman, Kamis (25/6/2020).
Kata dia, meskipun yang terlihat hanya kepalanya yang muncul dipermukaan air, tapi dia yakin bahwa itu buaya.
Kemungkinan kata dia, selain anak buaya yang berhasil ditangkap pada Rabu (24/5/2020) sore. Kemungkinan masih da buaya lainnya yang berkeliaran di perairan waduk. “Seperti tadi saya melihat lagi seperti buaya. Namun belum bisa diketahui ukuran buayanya karena saya hanya melihat kepalanya saja. Buaya itu bergerak ke puing-puing bangunan tak jauh dari rakit pancingan kami,” ujarnya.
Perihal adanya pergerakan menyerupai buaya, kata Sabren telah disampaikan ke pihak kepolisian dan unsur terkait. Warga tidak mau gegabah untuk menangkap, karena tidak memeiliki keahlian.
“Kami harap ada penanganan khusus agar kami tidak ketakutan,” ucapnya.
Sementara itu tertangkapnya anak buaya di perairan Waduk Jatigede menjadi perbincangan di Sumedang. Sebelumnya, tertangkapnya anak buaya di blok Gurandil, Desa Cisurat, Kecamatan Wado tersebut viral baik melalui media sosial dan media massa.
Sebagian banyak masyarakat merasa khawatir, masyarakat beranggapan kemungkinan selain anak buaya yang tertangkap, ada induk buaya di perairan waduk atau buaya lainnya.
Menanggapi hal itu, pihak Satker Waduk Jatigede melalui Staff Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung, Yuyu Wahyudin menyebutkan, pihak Satker sudah mengetahui perihal adanya anak buaya yang berhasil ditangkap warga.
Kata Yuyu, dipastikan pihak Satker akan mengambil langkah penanganan. Namun, kata dia, penanganan akan dikoordinasikan dengan pihak BBKSDA Jawa Barat.
“Pihak Satker atensi adanya anak buaya yang tertangkap dan kami sudah melalukan pembahasan awal. Ya mungkin saja ada anak buaya bisa juga ada induk buaya. Tapi pihak kami paling meminta bantuan pihak BKSDA untuk menangani hal itu,” ujar Yuyu, Kamis (25/6/2020).
Yuyu mengatakan, pihaknya untuk sementara hanya bisa mengimbau kepada masyarakat terutama yang beraktivitas di wilayah perairan waduk agar lebih berhati-hati.
“Jika ada lagi yang menemukan ya sebaiknya lapor ke pihak-pihak yang kompeten. Ke depan ya mungkin pihak BBWS akan membahas langkah apa yang harus dilakukan terkait penanganannya,” kata Yuyu. (Nanang Sutisna)***