Senin, 25 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Headline

Gara-gara Persoalan Ini, Ponpes Suryalaya Gugat Pengembang Perumahan dan Pemkab Tasikmalaya

Kabar Priangan by Kabar Priangan
25 Februari, 2020 19:19
in Headline, Tasikmalaya
2
Pembangunan Jembatan  Diduga Biang Kerok Banjir di Pagerageung Tasikmalaya

Pembangunan jembatan di atas sungai Cinaduy diduga menjadi Penyebab tersumbatnya aliran sungai dan menyebabkan banjir ke lingkungan di sekitar Pones Suryalaya.

496
SHARES
5.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Pondok Pesantren Suryalaya dan warga terdampak banjir di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya berencana menggugat secara pidana dan perdata terhadap pengembang perumahan dan pemerintah daerah.

Pasalnya, banjir yang terjadi Minggu (23/2/2020) pagi disebabkan adanya perbuatan oleh pihak pengembang perumahan dan kelalaian pemerintah daerah.

“Kita sudah menyiapkan gugatan melalui bagian Advokasi Ponpes Suryalaya. Gugatan ditujukan kepada pihak pengembang perumahan dan pemerintah daerah,” kata salah seorang pengurus Ponpes Suryalaya, Riad Jamil kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, terkait gugatan tersebut semuanya akan diserahkan kepada Bidang Advokasi, Hukum dan HAM Pondok Pesantren Suryalaya yang diketuai oleh H. Mahpudin, SH. Nantinya, atas nama Ponpes Suryalaya dan warga  dalam lingkungan sekitarnya terlebih dahulu akan melaporkan atau mengadukan ke Polres Tasikmalaya Kota atas terjadinya banjir dan kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy. Dasar laporan yakni terjadi banjir yang disebabkan adanya kegiatan pembangunan oleh H. Enceng Soleh yang diduga merupakan tindak pidana dan atau pelanggaran.

“Banjir merendam pemukiman warga dan komplek Ponpes Suryalaya, sangat merugikan baik materil maupun materil,” ucapnya.

Dikatakan Riad, banjir yang terjadi bukan hanya disebabkan curah hujan tinggi, tetapi dugaan besar oleh dampak dari pembangunan proyek dan jembatan yang mengganggu aliran air serta merusak DAS Citanduy. Padahal kegiatan proyek tersebut, sebelumnya sudah diperingati dan disurati oleh Kementerian PUPR Dirjen SDA BBWS Citanduy agar dihentikan kegiatannya. Hal tersebut sesuai surat Nomor : SA0203-Ax/1590, perihal Perizinan Penggunaan Sumber Daya Air.

Dalam surat tersebut dengan tegas agar menghentikan pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan. Lokasi pembangunan jembatan pada ruang Sungai Citanduy yang sudah dilaksanakan harus dikembalikan seperti keadaan semula. Namun meski sudah diperingati dan agar dihentikan oleh BBWS Citanduy, ternyata pihak pengembang tidak mengindahkan dan kegiatan tetap berjalan.

“Surat peringatan dari BBWS Citanduy dilayangkan pada pertengan Desember 2019, tapi tidak diindahkan,” tuturnya.

Dengan demikian, sudah secara nyata telah terjadi peristiwa tindak pidana dan telah secara nyata pula menimbulkan korban banjir bagi masyarakat lingkungan yang terdampak dari adanya pembangunan tersebut.

Adapun gugatan kepada pemerintah, lanjut Riad, karena selama ini telah terjadi “pembiaran” oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui instansi dan aparat terkait atas pembangunan jembatan dan alih fungsi lahan pertanian tersebut. Padahal, kegiatan itu nyata-nyata telah melanggar hukum yang berakibat fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Pembiaran dan ketidakhadiran negara pada peristiwa ini, ditunjukan dengan tidak menindaklanjuti saat ada keluhan masyarakat dan surat dari BBWS. Untuk itu kami melaporkan ke penegak hukum,” jelasnya.

Dijelaskan dia, nantinya biarkan penegak hukum dan tim advokasi yang memproses baik secara hukum baik pidana dan perdata. Namun pihaknya akan menuntut juga agar mengganti kerugian atas banjir yang jumlah dan bentuk serta mekanismenya dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan. (Ema Rohima)***

Previous Post

Tertimpa Pohon Tumbang, Seorang Pengendara Motor di Tasikmalaya Kritis

Next Post

Sering Terjadi Bencana, Bupati Garut Wacanakan "Ngantor" di Wilayah Selatan

Next Post
Nilai IPM Masih Rendah, Bupati Garut Kecewa Kinerja Para Pegawainya

Sering Terjadi Bencana, Bupati Garut Wacanakan "Ngantor" di Wilayah Selatan

Comments 2

  1. galuh manganti says:
    11 bulan ago

    setuju masyarakat menggugat, jangan seenaknya saja para pengusaha menggunakan lahan yang sebetulnya masih produktif untuk dipake lahan pertanian, ini malah dipake perumahan dan kandang2 peternakan di puncak2 bukit yg menimbulkan longsor tidak ada resapan air..Pemda harusnya sudah punya Rencana tata ruang di desa2 itu seperti apa jangan liar tidak ada aturan

    Balas
  2. boy says:
    11 bulan ago

    Akang ku duit naon sih nu teu tyasa ………itulah +62

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

26 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!