SUMEDANG,(KP).- Tiga atlet paralayang Dagyom Lee (48) atlet asal Korea Selatan, Hans Firmansyah (41) atlet asal Jakarta, dan Teguh Maryanto (46) asal Bogor peserta West Java Paragliding World Championship dan Culture (WJPWC) 2019 di Sumedang, dilarikan ke RSUD Sumedang, Rabu (23/10/2019), sekira pukul 16.20 WIB.
Atlet yang dilarikan ke RSUD ini, dua di antaranya yakni Dagyom Lee dan Hans Firmansyah mengalami cedera ringan akibat gagal landing saat mengikuti kelas cross contry dari Batudua ke Toga, sedangkan Teguh Maryanto mengalami sakit gangguan pencernaan.
Direktur RSUD Sumedang, dr. Aceng Solahudin membenarkan jika ada atlet paralayang yang sedang dirawat. “Memang betul barusan ada tiga atlet yang dilarikan ke RSUD. Satu atlet perempuan dari Korea Selatan, dan dua atlet dari Indonesia,” kata Aceng.
Sesuai hasil pemeriksaan, khusus atlet paralayang peremupan asal Korea Selatan, dia diketahui mengalami cedera ringan pada bagian lengan kiri, akibat gagal melakukan landing.
“Secara keseluruhan ketiga atlet ini masih dalam kondisi bagus, mereka masih bisa diajak berkomunikasi. Yang pasti, dua atlet yang gagal landing ini hanya mengalami cedera ringan. Sedangkan atlet yang satunya yaitu dari Bogor, dia hanya mengalami gangguan pada lambungnya,” ujar Aceng.
Aceng belum bisa memastikan apakah ketiga atlet tersebut sudah bisa dipulangkan atau harus dirawat di RSUD. Sebab untuk kepastian itu, lanjut Aceng, pihaknya harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut setelah beberapa jam kemudian.
Informasi yang dihimpun “KP”, kedua atlet yang gagal mendarat ini kabarnya terjadi di areal pesawahan Blok Korobokan Lingkungan Talun Tengah Lingkungan RT 02/03 Kec. Sumedang Utara, dan di wilayah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas. Padahal seharusnya, kedua atlet tersebut harus melakukan pendaratan di areal peswahan wilayah Desa Sukajaya persis di bawah kawasan wisata Kampung Toga. Lurah Talun, Endang, membenarkan soal adanya atlet yang gagal mendarat di wilayahnya.
“Iya betul, tadi siang kira-kira pukul tiga sore memang ada atlet paralayang perempuan asal Korea Selatan, yang gagal melakulan pendaratan di Lingkungan Talun,” kata Endang.
Peristiwa ini, langsung mendapat perhatian dari masyarakat setempat. Bahakan saat kejadian, warga beramai-ramai membantu atlet yang gagal landing itu sampai akhirnya dilarikan ke RSUD oleh petugas medis. (Taufik Rochman)***