JATINANGOR, (KP ONLINE).- Mencegah merebaknya covid 19, Pemkab Sumedang melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di area fasilitas umum dan sosial.
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan mengatakan, salahsatu upaya untuk pencegahan virus covid 19, hari ini dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara masal di area Fasos dan Fasum.
Dalam penyemprotan itu
pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumedang ikut terjun langsung ke lapangan.
Menurut Erwan, secara teknis penyemprotan disinfektan terbagi menjadi dua tim. Tim 1 dipimpin Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, Ketua DPRD, Irwansyah Putra, Kapolres, AKBP Dwi Indra Laksmana, Dandim 0610 Letkol Arh. Novianto Firmansyah dengan sasaran wilayah kota.
Sedangkan tim 2 dipimpin Wakil Bupati Erwan, Sekda Herman Suryatman, Assisten Administrasi Nasam, Assisten Pemetintahan H. Tedy Mulyono, anggota DPRD Dudi Supardi, Warson Camat Jatinangor Syarif Effendi Badar, Kapolsek Jatinangor Kompol Denny Ginanjar, Danramil 1005 Jatinangor Lilo Witjaksono dan pejabat terkait lain dengan sasaran wilayah Jatinangor.
“Dalam pelaksanaan di lapangan, masing-masing tim harus mengikuti protokol kesehatan,” ucap Wakil Bupati H. Erwan Setiawan di Jatinangor, Sabtu (21/3/2020).
Dikatakan Erwan, adapun target penyemprotan dilakukan di sejumlah kantor Pemerintah, Sekolah, tempat ibadah, terminal, pasar dan tempat publik lainnya.
Guna mengoptimalkan dan mengakselerasi pencegahan penyebaran Covid-19, Pemkab Sumedang pun telah menjalin kerja sama dengan pihak Universitas Padjadjaran Jatinangor seperti, kerjasama dalam penyediaan disinfektan, dukungan tenaga ahli kesehatan, aplikasi deteksi dini gejala Covid-19, serta penyediaan obat yang teridentifikasi berpotensi mengobati Covid-19 yakni, Chloroquine dan Avigan.
“Kami juga menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi lanjutan, apabila keadaan yang tidak menguntungkan akibat Covid-19 ini terus berlanjut, yakni melalui paket pergeseran anggaran di beberapa Satuan Kerja Perangkat Dinas yang nilainya mencapai Rp 20 miliar.” ujarnya.
Sementara Guru besar Bidang Farmologi dan Farmasi Klinik Unpad Jatinangor Keri Lestari mengatakan kegiatan yang dilakukan Pemkab Sumedang bagus, sangat responsif mendampingi masyarakat menghadapi Covid 19.
Dan yang paling penting adalah mensinergikan apa yang ada di kabupaten Sumedang untuk mengatasi pandemik ini secara bersama-sama.
Pihaknya melakukan sinergitas dengan Pemkab Sumedang dengan aplikasi Amari Sumedang. Dengan aplikasi ini warga tidak usah datang ke Puskesmas atau ke rumah sakit, tapi cukup ngisi aplikasi dan menjawab beberapa pertanyaan.
Dan setelah mengisi akan ketahuan, harus mendapatkan tindakan seperti apa. Apabila sakit orang tersebut pun tidak usah ke Puskesmas atau ke Rumah sakit nanti ada tim yang menjemput.
Sementara untuk mahasiswa sudah diimbau untuk belajar di rumah atau di kosan memakai aplikasi. Dan disarankan jangan bolak balik dari kosan ke rumah. Lebih baik diam saja di rumah. (Devi Supriyadi)***