WAKIL Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum, saat diwawancarai wartawan usai membuka Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Gubernur Jabar, di Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu 8 Desember 2019.*
SUMEDANG,(KP-ONLINE).-Sebanyak empat jalur kereta api di wilayah Jawa Barat yang dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, dalam waktu dekat ini bakal segera diaktifkan kembali.
Informasi soal rencana reaktivasi bekas rel kereta api ini, disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, usai membuka Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Gubernur Jawa Barat, di Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu 8 Desember 2019.
Kepada sejumlah awak media, Uu dengan tegas memastikan bahwa ke empat eks jalur kereta api zaman Belanda tersebut akan segera direaktivasi.Adapun ke empat jalur kereta dimaksud, lanjut Uu, yakni jalur Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47, 5 kilometer, jalur Rancaekek-Bandung-Tanjungsari-Sumedang sepanjang 11, 5 kilometer, jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, dan jalur Bandung-Ciwidey sepanjang 37, 8 kilometer.
Rencana reaktivasi jalur-jalur kereta ini, kata Uu, merupakan salah satu wujud keseriusan Pemprov Jabar dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Pengaktifan kembali jalur kereta api ini merupakan aspirasi masyarakat. Dan aspirasi ini kami tindaklanjuti. Namun untuk teknisnya, pelaksanaan reaktivasi jalur kereta ini akan dilakukan oleh PT KAI,” katanya.
Dengan demikian, terkait tahapan perencanaan dan kepastian waktu pelaksanaannya, akan diatur sepenuhnya oleh PT KAI.Namun yang pasti, rencana reaktivasi jalur kereta api ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan moda transportasi bagi masyarakat di Jawa Barat.
“Khusus jalur kereta api Bandung-Sumedang, sejauh ini memang banyak warga yang menginginkan adanya moda transportasi baru untuk menghindari kemacetan,” ujarnya.
Sebab dengan semakin padatnya penduduk di wilayah ini (Sumedang dan Bandung), tingkat kemacetan pun pasti akan semakin tinggi. Dan untuk menyiasatinya, memang harus dibuka moda transportasi baru yang bebas hambatan.
Dikatakan Uu, melihat begitu pentingnya moda transportasi ini, Pemprov Jabar pun akhirnya mendorong pihak-pihak terkait seperti PT KAI, agar bisa secepatnya merealisasikan rencana rekativasi jalur kereta api tersebut.
Dengan harapan, reaktivasi jalur kereta api ini akan menjadi alternatif baru untuk pemenuhan moda transportasi bagi masyarakat Sumedang dan sekitarnya. (Taufik Rochman)***