TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) menyelenggarakan pengabdian masyarakat (abdimas) berupa pelatihan uji Bahasa Inggris atau biasa disebut TOEFL kepada sejumlah guru mata pelajaran non-Bahasa Inggris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Dosen yang tergabung dalam kelompok abdimas pelatihan TOEFL ini terdiri dari 3 orang, yaitu Santiana, S.S., M.Pd. sebagai ketua dan 2 anggota yakni Asri Siti Fatimah, M.Pd. dan Ratu Sarah Pujasari, M.Pd.
Ketua program pengabdian masyarakat, Santiana, S.S., M.Pd. mengatakan program ini sebagai bentuk pengabdian dosen yang didanai oleh Unsil melalui LP2M-PMP (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Penjaminan Mutu Pendidikan)
“Salah satunya dosen memiliki kegiatan pengabdian masyarakat yang berbeda. Tim kami membidik Iptek Bagi Bina Masyarakat atau IBBM, yakni mengkhususkan (target abdimas) untuk guru-guru mata pelajaran non-Bahasa Inggris,” terangnya.
Pembelajaran dengan metode atau judul program “Blended Learning Strategy: Alternatif Pembelajaran TOEFL bagi Guru-guru MGMP Non-Bahasa Inggris”. Pembelajaran TOEFL tersebut mencakup Listening Comprehension, dan Structure and Written Expression, Reading Comprehension.
Lebih lanjut Santiana menjelaskan, kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan pembelajaran secara daring yang mempelajari tentang strategi atau kiat-kiat untuk menjawab soal-soal TOEFL
Pelatihan TOEFL dosen Unsil ini dilakukan bekerjasama dengan MGMP Matematika Kabupaten Ciamis dan MGMP Biologi Kabupaten Tasikmalaya yang diikuti sebanyak 25 orang.
Adapun pembelajarannya dilakukan mulai Mei – Juli. Kemudian mulai Agustus hingga November dilakukan metode Blended Learning. Selama kegiatan tersebut dilakukan beberapa kegiatan. Selain pelatihan, seperti dibuka juga sesi diskusi dan latihan mengerjakan soal untuk memantapkan dan mengaplikasikan pembelajarannya.
Adapun peserta pelatihan ini menyasar guru mata pelajaran non-Bahasa Inggris, kata Santiana, salah satunya karena TOEFL menjadi salah satu syarat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
“Target kegiatan ini selain menjadi pengalaman pribadi bagi mereka, juga diharapkan para peserta dapat memperbarui kemampuannya dalam Bahasa Inggris. Makanya, untuk peserta, kami memilih yang betul-betul mau dan memiliki komitmen tinggi mengikuti kegiatan ini,” katanya. (Aji MF)***