KABAR PRIANGAN – Sebuah kamar kontrakan yang dihuni, Ipit di Kampung Sawah Lempay, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dibobol maling, Sabtu (19/12/2020) malam. Sebuah dokumen penting yakni sertifikat tanah milik korban yang disimpan di lemari raib.
Pelaku masuk ke dalam kamar kontrakan dengan membongkar paksa engsel kunci gembok pintu kontrakan. Sementara penghuninya yakni Ipit sedang kerja, sehingga kontrakannya kosong. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Cihideung, Polresta Tasikmalaya.
“Saya sedang kerja, tiba-tiba tetangga mengabarkan bahwa kontrakan ada yang membongkar,” kata Ipit kepada wartawan, di Polsek Cihideung, Minggu (20/12/2020).
Setelah mendapatkan kabar tersebut, Ipit mengaku langsung melaporkan ke polisi, dan polisi yang mendapat laporan langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Kepada polisi korban mengaku ada barang yang hilang berupa sertifikat tanah yang disimpan di dalam lemari. Namun anehnya, kunci lemari tidak mengalami kerusakan. Padahal saat ditinggal kerja, lemari itu dalam kondisi terkunci.
“Sertifikat tanah yang hilang disimpan di dalam lemari. Anehnya, kunci lemarinya tidak rusak,” ucapnya.
Ketua RT Sawah Lempay, Asep mengatakan, dirinya mendapat laporan dari korban bahwa kontrakannya ada yang membobol. Dirinya langsung ke kontrakan dan meminta korban untuk memeriksa apa saja yang hilang sebelum lapor ke polisi.
“Katanya ada yang membobol kontrakan. Bilangnya sertifikat tanah yang hilang. Namun, saya juga tidak tahu apakah memang benar sertifikat tanah atau bukan,” kata Asep.
Menurutnya, dari keterangan beberapa tetangga korban, sekitar magrib ada seseorang yang datang ke sini.
“Kata warga yang lihat sih suaminya, tapi belum tahu juga pastinya,” ucapnya.
Kasus pencurian tersebut membuat bingung polisi yang melakukan olah TKP. Karena fakta di lokasi, kondisi lemari tidak mengalami kerusakan, hanya engsel pintu kontrakan saja yang rusak dan tidak berantakan. Polisi menduga kemungkinan orang yang masuk ke kontrakan bukanlah orang lain, tapi orang yang sudah mengetahui situasi. Polisi juga menduga pelaku memiliki kunci lemari duplikat.
Kapolsek Cihideung Polresta Tasikmalaya Kompol Zenal Muttaqin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga tentang adanya dugaan pencurian. Sebagai kesigapan aparat kepolisian, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan menggali informasi dari korban maupun saksi-saksi.
“Kalau membuat laporan polisi secara tertulis sih belum. Kita berikan pelayanan saja dan bentuk quick respon terhadap kejadian yang menimpa masyarakat,” ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman dan menunggu laporan resmi dari korban.
“Bikin laporan polisi resminya sih belum,” pungkasnya. (Ema Rohima)