PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Hasil pemeriksaan RT PCR sampling Swab Covid-19 masal, ditemukan OTG (orang tanpa gejala) positif Covid-19 yang mayoritas dari kalangan tokoh.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menjelaskan dari ke enam OTG positif Covid-19 tersebut yakni lima orang merupakan tokoh agama.
“Satu OTG-nya merupakan TKI,” ungkap Jeje, Kamis, 2 Juli 2020.
Jeje menegaskan, hingga saat ini Pangandaran belum terjadi klaster penularan Covid-19. Menurut dia, dengan temuan keenam OTG positif Covid-19 tidak menjadi klaster.
“Wisata masih aman karena hingga saat ini belum ditemukan penularan dampak dibukanya obyek wisata,” ujarnya.
Maka dirinya tetap memberi kelonggaran bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Untuk pengunjung asal Jawa Barat kata Jeje, masih bebas surat keterangan Rapid Test.
“Tapi untuk pengunjung dari luar Jabar masih diberlakukan surat keterangan Rapid Test,” ujarnya.
Ditanya soal adanya potensi, Jeje menegaskan, dari hasil evaluasi saat pembukaan awal selama 4 minggu diterapkan new normal tidak terjadi penularan.
“Karrna itu kita longgarkan beberapa kegiatan pariwisata, alat tranportasi umum dan kegiatan masyarakat seperti hajatan. Tapi protokol kesehatan nya harus tetap dilaksanakan,” kata Jeje.
Misalnya Jeje mencontohkan, untuk wisata rombongan itu tak boleh penuh dalam satu bis, lalu harus menggunakanbmasker, dan lain-lain.
“Termasuk pelaku usaha wisata di Pangandaran juga harus menerapkan protokol kesehatan. Itu wajib,” tegasnya, seraya Jeje menambahkan, kebijakan pelonggaran untuk beberapa kegiatan guna membangkitkan ekonomi masyarakat.
Di tempat terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab. Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki menegaskan, ditemukannya enam OTG positif Covid-19 dari hasil Swab masal yang mayoritas dari kalangan tokoh agama berasal dari Kecamatan Cimerak, Cijulang, Cigugur dan Pangandaran, namun tidak menjadi klaster, karena tersebar di beberapa wilayah di Kab. Pangandaran.
“Kemungkinan mereka suka pengajian lebih dari satu tempat. Kita terus telusuri dan kita juga sudah lakukan tes swab terhadap keluarganya dan agar menjalankan isolasi mandiri,” pungkasnya. (Agus Kusnadi)***