SUMEDANG, (KP-ONLINE).- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang menargetkan siswa lulusan SD pada tahun ini, 100% bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin menyampaikan harapan itu kepada seluruh orang tua yang memiliki anak dan pada tahun ini lulus dari SD.
“Kami juga punya kewajiban agar anak-anak usia sekolah bisa dengan segala cara melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya apalagi anak-anak siswa SD,” ujar Agus, Jumat (26/6/2020).
Agus mengatakan, target yang sedang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan Sumedang adalah seluruh anak-anak yang baru lulus SD 100% melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi semuanya.
Tentu saja hal ini harus didukung oleh semua pihak, diantaranya pihak dinas, orang tua, pihak sekolah bahkan pihak pemerintah desa setempat.
“Mari bersama-sama saling mendorong agar lulusan SD bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya, yang kami harapkan semua anak 100% dapat terdaftar dan melanjutkan baik ke SMP, ataupun madrasah aliyah atau yang setara lainnya,” kata Agus.
Agus mengakui ada kendala-kendala yang kerap jadi hambatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Di antaranya adalah kendala ekonomi. Namun banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, orang tua dapat menyiasati ketidakmampuan biaya sekolah dengan memilih sekolah terdekat untuk menghemat pengeluaran biaya harian sang anak. Atau dengan bantuan lainnya seperti ada pola anak asuh dan lainnya.
“Jika alasannya kurang mampu, meski sekolah digratiskan pasti biaya harian yang menjadi beban orang tua, hal tersebut dapat disiasati dengan cara mencari sekolah terdekat dengan menerapkan sistem zonasi agar anak mampu melanjutkan sekolahnya,” ucap Agus.
Tidak hanya menargetkan 100% lulusan SD melanjutkan sekolah, Dinas Pendidikan juga berharap tingkat lanjutan lainnya terus mengalami kenaikan disetiap tahunnya.
“Untuk tahun sekarang kami menargetkan yang 100% hanya lulusan SD, namun untuk SMP ke SMA setidaknya harus mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,” katanya. (Nanang Sutisna)***