GARUT, (KP-ONLINE).- Perahu nelayan terbali di kawasan pantai selatan Garut, Senin (25/11/2019). Akibatnya seorang nelayan tenggelam dan hingga Senin malam belum ditemukan.
Kepala Sekis Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi mentakan pada Senin pagi (25/11/2019) pukul 10.55 WIB mendpat laporan dari Polair Santol adanya seorang nelayan yang hilang di perairan pantai selatan Garut, tepatnya di wilayah Cibalong Garut.
Nelayan yang hilang bernama Didin (45). Waktu itu perahu yang ditumpanginya bersama Senja (30), tiba-tiba terbalik. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika mereka tengah mencari ikan.
Dari informasi yang didapatkannya tutur Rudi, perahu yang mereka tumpangi terbalik setelah diterjang ombak tinggi. Keduanya langsung tercebur ke laut akan tetapi Senja berhasil menyelamatkan diri.
“Ada dua nelayan yang tercebur ke laut saat perahu mereka terbalik. Namun satu di antaranya yakni Senja masih bisa menyelamatkan diri sedangkan Didin terus terseret ombak dan tenggelam dan hingga kini masih dinyatakan hilang,” katanya.
Menurut Rudi, pada Senin dinihari itu kondisi cuaca di kawasan pantai selatan Garut termasuk perairan Cibalong memang sedang buruk. Ombak dalam keadaan tinggi sehingga cukup membahayakan keselamatan para nelayan.
Rudi menyebutkan, begitu menerima laporan pihaknya langsung mengirimkan bantuan berupa satu tim penyelamat dari Pos Sar Tasikmalaya. Mereka dikirimkan ke lokasi untuk membantu melakukan upaya pencarian terhadap nelayan yang hilang.
Tim melakukan pencarian dengan cara menyusuri pantai untuk mencari keberadaan nelayan yang hilang. Selain itu tim juga akan melakukan pemantauan di perairan.
“Nelayan yang hilang itu merupakan warga Kampung Banyuasih, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet. Sedangkan rekannya yang berhasil selamat yakni Senja merupakan warga Kampung Pangawaren, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet,” ucap Rudi.
Menurut Rudi peristiwa nelayan yang hilang di pantai selatan Garut sudah tiga kali terjadi dalam satu bulan terakhir ini. Perahu yang mereka gunakan terbalik karena dihantam ombak yang tinggi.
Sejumlah nelayan di kawasan pantai selatan Garut akhir-akhir ini memang sering mengeluhkan buruknya cuaca di kawasan pantai. Kondisi ombak yang tinggi bisa mengancam keselamatan para nelayan sehingga tak sedikit di natara mereka yang memilih untuk sementara berhenti melaut.
Namun akibat desakan faktor kebutuhan, tak sedikit pula nelayan yang tetap memaksakan untuk melaut meskipun harus menanggung resiko tinggi.(Aep Hendy S)***