Sabtu, 23 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home priangan Tasikmalaya

Ceu Ita, Sang Penjual Sotong Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Kabar Priangan by Kabar Priangan
14 Desember, 2020 21:16
in Tasikmalaya
0
Ceu Ita, Sang Penjual Sotong Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Ceu Ita dan beberapa warga sekitar sedang memproduksi sotong di rumahnya.

28
SHARES
311
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KABAR PRIANGAN – Pandemi Covid 19 dirasakan sangat berpengaruh ke seluruh sendi kehidupan, tak terkecuali sektor perekonomian. Tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, atau pengusaha yang mengalami kemerosotan usahanya.

Untuk mampu bertahan, masyarakat pun dituntut lebih kreatif dan berjuang. Seperti halnya, usaha makanan atau kuliner. Seperti halnya yang dilakukan UMKM yang memproduksi cemilan yang saat ini sedang populer hingga ke luar daerah.

Cemilan itu yakni sotong Ceu Ita yang gurih dan renyah rasanya. Sotong Ceu Ita yang dikelola oleh Siti Fatimah (36) di Jalan Peta, Kampung Gunungroay, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Produksi cemilan sotong Ceu Ita ini masih mampu bertahan meski di tengah Pandemi Covid 19. Bahkan, produksinya pun tidak hanya di Kota Tasikmalaya, namun membuka cabangnya di Dusun Cijulang RT 5 RW 2, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Cemilan dari bahan baku tepung tapioka dan terigu ini, mampu bertahan di masa Pandemi Covid 19 ini dengan memproduksi 2 hingga 3 kwintal bahan baku.

Menurut pemilik sotong Ceu Ita, Siti Fatimah (36) saat ini masih mempekerjakan sekitar 30 orang dengan mayoritas perempuan. Sotong yang diproduksinya, tak terbuat dari ikan laut. Namun sotong dengan bahan baku tepung terigu dan tapioka yang diolah menjadi adonan dengan tambahan bumbu sehingga cemilan berasa gurih.

“Alhamdulillah masih bisa bertahan meski dilanda Pandemi Covid-19. Saat ini masih mampu mempekerjakan masyarakat sampai 30 orang di dua lokasi,” kata Siti Fatimah kepada kabar-priangan.com, Senin (14/12/2020).

Dikatakan Siti Fatimah, usaha produksi sotong dirintis sejak tahun 2018 bersama suami Hendriana (41). Saat itu pemasarannya ke Jakarta dan Bandung. Namun setelah negeri ini dilanda Pandemi Covid-19, dirasakan sangat berdampak terhadap perkembangan usaha yang dijalankannya. Karena pemasaran ke Jakarta dan Bandung menjadi tersendat. Hingga akhirnya omzetnya sempat menurun hingga 50 persen.

Dirinya bersama suami memutar otak agar bisa tetap bertahan di tengah Pandemi Covid 19. Dirinya bertekad terus memproduksi sotong, dan tidak sampai memberhentikan pekerja.

Ternyata, sotong miliknya banyak diminati bukan hanya di Jakarta saja, tapi hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kini sotongnya masih bisa di pasarkan ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Alhasil, 30 orang pekerjanya masih bisa dipertahankan untuk tetap bekerja dan memproduksi.

“Saat ini pemasaran ke Jawa dengan rata-rata bahan baku 2 hingga 3 kwintal, atau sekitar 15.000 hingga 20.000 bungkus,” tuturnya.

Siti menjelaskan pemasaran ke wilayah Jawa berjalan lancar, pemasokan pun tidak terkendala dengan PSBB seperti di Jakarta. Terlebih cemilan berbentuk slinder panjang dengan ujung meruncing dan digoreng ini, banyak diminati. Ciri khasnya, rasa gurih, kenyal di dalam dan garing renyah di luar disukai banyak orang bukan hanya anak-anak, namun dewasa juga dari berbagai kalangan.

Suatu kebanggan bagi Siti, bukan hanya bisa menjalankan usahanya di tengah pandemi saja. Namun Siti juga sangat bangga karena masih mampu mempertahankan karyawannya agar tetap memiliki penghasilan dan menghidupi keluarganya.

Dengan demikian Siti dan suaminya merasa memiliki dua keuntungan besar, yakni untung karena usahanya bisa berjalan dan untung bisa mempertahankan karyawannya.

Adapun selama memproduksi di masa pandemi ini, Siti memberlakukan upaya ekstra menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Siti juga memastikan kesehatan karyawannya yang bekerja. Penerapan protokol kesehatan itu, agar karyawan selalu memakai masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.

“Saya juga memperketat penerapan protokol kesehatan agar karyawan tetap sehat dan produksi lancar,” ungkapnya. (Ema Rohima)***

Previous Post

Jalan Gerilya Dekat Kantor Samsat Banjar Kembali Berlubang, Banyak Pengguna Jalan Jadi Korban

Next Post

28 Siswa SMK Angkasa Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya Ikut AMSO 2020

Next Post
28 Siswa SMK Angkasa Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya Ikut AMSO 2020

28 Siswa SMK Angkasa Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya Ikut AMSO 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

3 Juni 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!