TASIKMALYA, (KP ONLINE).- Seluruh personel RSUD dr Soekardjo, mulai Senin (16/03/2020), diwajibkan memperhatikan berbagai hal atau protokol untuk keamanan pencegahan pandemi corona.
Demikian disampaikan Wakil Direktur RSUD dr Soekarjdo, Drs H Deni Diyana MSi yang ditemui usai Rakor Tim Crisis Center Covid-19 di Ruang Rapat Bale Kota Tasik, Minggu (15/03/2020) Malam.
Deni menjelaskan, protokol itu sebuah strategi tetap jaga jarak baik antar pegawai maupun dengan keluarga pasien serta pengunjung lainnya yang berbadan sehat.
“Jabatan tangan diganti dengan salam sunda tanpa bersentuhan. Gunakan perlengkapan pribadi utk diri sendiri dan tidak saling meminjam seperti hape, pulpen dan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut ujar Deni, bila sedang batuk atau pilek gunakan masker dan segera periksakan kesehatan serta melapor kepada pimpinan untuk mengajukan izin beristirahat di rumah atau isolasi mandiri.
“Selanjutnya akan dipantau perkembangan kesehatannya untuk tindakan selanjutnya. Sebisa mungkin hindari menyentuh barang atau benda yang tidak perlu seperti pegangan tangga, tembok dan lainnya,” terangnya.
Kemudian kata Deni, pegawai juga wajib cuci tangan sesuai standar WHO tentang hand hygiene dan setelah menyentuh barang atau peralatan medis atau lift. Patuhi juga etika batuk dan bersin.
“Kemudian gunakan masker sesuai indikasi, tidak makan atau minum di area kerja, serta security selalu berjaga di pos masuk dan batasi pengunjung atau penjaga pasien hanya 1 orang,” ucapnya.
Dia menambahkan, protokol lainnya adalah meningkatkan pemeliharaan kebersihan ruangan, lingkungan dan peralatan medis. “Protokol ini harus dipatuhi demi menjaga epidemi corona,” tambahnya.
Sedangkan untuk fasilitas, pihaknya sudah sangat siap menangani corona jika ada Pasien dengan Pemantauan (PDP).
“RSUD secara fasilitas siap. Ruang isolasi baru dilengkapi camera CCTV tersedia 2 kamar. Alat Pelindung Diri (APD) juga over all tersedia cukup, serta tim penanganan medis telah disiagakan,” kata Deni. (Asep MS)***