PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melakukan sidak ke pasar tradisional Pananjung Pangandaran, Sabtu, 23 Mei 2020.
Menurut Jeje, dari hasil pantauan di pasar Pananjung, hampir 99 persen warga dan pedagang sudah mau memakai masker.
Tidak hanya melakukan razia masker, Jeje juga memantau harga dan kepadatan warga yang berbelanja di tengah pandemi Covid-19. Dirinya mengatakan, tidak terjadi kepadatan orang di pasar Pananjung. Jeje menilai, hal tersebut kemungkinan pengaruh dari sudah disalurkannya bantuan sembako dari pemerintah.
“Alhamdulilah hari ini tidak terjadi kepadatan orang di pasar,” ujarnya.
Jeje juga mengatakan, sehari sebelumnya sudah dilaksanakan Rapid Test di pasar Pananjung. “Alhamdulillah semuanya negatif. Kita berharap kondisi ini dapat dipertahankan agar kita segera dapat beraktifitas sebagaimana mestinya,” kata Jeje.
Setelah melihat secara langsung aktifitas dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol Covid-19, maka dirinya menyampaikan kebijakan jam operasional pedagang ditambah khusus hari ini.
“Tadi pedagang minta jam operasional ditambah. Kalau sebelumnya hanya sampai pukul 16.00 WIB, maka saya setuju khusus hari ini boleh buka sampai pukul 20.00 WIB malam,” ujarnya.
Jeje pun berharap, seluruh masyarakat tetap dapat menyambut hari raya Idul Fitri dengan suka cita, namun tetap mematuhi imbauan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.
“Tetap lakukan DJCM yaitu Dirumah aja, Jaga jarak, Cuci tangan pakai sabun dan selalu menggunakan masker,” ujar Jeje.
Kadis Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kab Pangandaran H. Tedi Garnida menambahkan, mayoritas harga barang sembako jelang hari raya Idul Fitri relatif normal.
“Hanya untuk harga daging ayam potong yang mengalami kenaikan harga hingga mencapai Rp. 40.000 perkilogram nya,” pungkas Tedi. (Agus Kusnadi)***