TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-
Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Tasikmalaya secara resmi mengundur jadwal kompetisi di tingkat lokal yang telah dipersiapkan sebelumnya. Selain mengundur jadwal kompetisi, Askab PSSI juga menghentikan kegiatan di seluruh sekolah sepak bola.
“Terpaksa jadwal kompetisi sebelumnya sudah teragendakan diundur. Hal ini karena adanya surat dari Asprov PSSI Provinsi Jawa Barat. Selain mengundur jadwal kompetisi, juga menghentikan kegiatan SSB,” kata Ketua Askab PSSI Jawa Barat, Juandi, S. KM kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Menurutnya, penundaan jadwal kompetisi tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Asprov PSSI Jawa Barat Nomor:
179/18R/UD/117/1l1-2020 Tanggal 16 Maret 2020. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Selain itu, Surat Edaran Kernenterian Olahraga tanggal 13 Maret 2020 dan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 400/25/UM tentang penutupan sementara fasilitas umum dan penundaan sementara kegiatan tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan merujuk arahan PSSI Pusat, maka sebagai upaya dalam menjaga dan melindungi masyarakat dan sepak bola Jawa Barat dari dampak penyebaran virus Covid-19.
Selain mengundur jadwal dan menghentikan kegiatan, pihaknya juga menghimbau tim sepak bola atau pemain untuk lebih menjaga kebersihan serta hidup sehat dan meningkatkan kebugaran.
“Kami juga menghimbau kepada SSB untuk tidak mengadakan latihan dan meliburkan siswa dan siswinya mulai dari tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 5 April 2020,” tuturnya.
Dikatakan dia, penundaan kegiatan turnamen atau festival sepak bola diberlakukan di seluruh kota dan kabupaten, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya mulai dari 16 Maret hingga 5 April 2020.
Adapun untuk memulainya kembali, akan ada pemberitahuan kembali. Begitu juga apabila ternyata kondisi belum ada perubahan
Dijelaskan Juandi, penundaan dan pemberhentian ini juga berdasarkan hasil rapat, yang seyogyanya sudah diumumkan kompetisi ini sudah ditetapkan dihelat pada 21 Maret ini.
“Semula agenda pada 18 Maret akan techinal meeting. Kemudian seminggu setelah itu baru dilaksanakan verifikasi serta screening team calon anggota klub peserta kompetisi,” terangnya.
Sayang, ini semua menjadi diundur karena Senin siang kami menerima email dari Asprov PSSI Jawa Barat bahwa menindaklanjuti edaran Pak Gubernur (Ridwan Kamil, Red) tentang seluruh kegiatan atau aktivitas yang melibatkan banyak orang harus dihentikan.
Untuk itu pihaknya langsung mengadakan rapat exco yang diperluas memanggil jajaran panitia pelaksanaan kompetisi kelompok umur yang rencananya kick off tanggal 21 Maret untuk sementara dihentikan hingga tanggal 5 April.
Selanjutnya nanti Askab PSSI Kabupaten Tasik juga mengeluarkan surat edaran internal untuk seluruh anggota klub binaan PSSI dan seluruh SSB yang juga bernaung di PSSI untuk menghentikan kegiatan aktivitas sepak bola.
Jadi nanti kita lihat perkembangan setelah tanggal 5 April apakah kita sudah bisa kembali memulainya atau tidak. Ya mudah-mudahan dampak virus yang cukup heboh ini bisa terselesaikan.
Namun demikian, pihaknya menyarankan kepada para pelatih agar memberikan materi tambahan latihan untuk para atletnya saat di rumah selama 14 hari ini. Agar kebugaran dan skill para atlet tetap terjaga. Karena yang dihentikan sementara aktivitas yang melibatkan banyak orang. Jadi untuk pelatih silakan memberikan latihan seperti itu.
“Sekadar diketahui, sebanyak 61 klub yang mengikuti kompetisi tersebut dan terbesar di lingkup PSSI Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya. (Ema Rohima)***