Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Bupati Tasikmalaya Dukung Pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Selatan

- 2 September 2019, 20:37 WIB
ILUSTRASI. Kantor Bupati Tasikmalaya, Singaparna.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
ILUSTRASI. Kantor Bupati Tasikmalaya, Singaparna.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR

SINGAPARNA, (PR).- Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mendukung penuh rencana pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Selatan guna peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tasikmalayapun siap memfasilitasi dan membantu proses pemekaran tersebut.

Rencana pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Selatan mengemuka setelah beredar surat Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). Gayung pun bersambut. Bupati Ade Sugianto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bukan sekadar merestuinya. Menurutnya, justru Pemkab dan DPRD yang memang memiliki keinginan tersebut dan telah mengajukannya ke pemerintah.

"Pengusungan DOB adalah goodwill (keinginan) kabupaten, goodwil pemerintah hari ini," kata Ade selepas menghadiri pelantikan DPRD Kabupaten Tasikmalaya di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Senin 2 September 2019.

Ia mengungkapkan adanya sejumlah alasan yang menjadi musabab Pemkab mendukung. "Kita menyadari Kabupaten Tasik terlalu luas, perlu ada peningkatan pelayaan publik yang lebih baik. Kita sudah (memiliki) 351 desa," ucap Ade.

Selain luasnya wilayah dengan desa yang begitu banyak, penduduk Kabupaten Tasikmalaya juga telah mencapai 1,7 juta jiwa. Ia membandingkan dengan wilayah Jawa Tengah yang jumlah penduduknya rata-rata di bawah satu juta. Kondisi Kabupaten Tasikmalaya cukup membebani pemenuhan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

Jikapun terpisah, Ade meyakini wilayah Tasikmalaya selatan memiliki potensi sumber daya manusia dan alam yang bisa menjadi sumber pendapatannya. Potensi sumber daya alamTasikmalaya selatan dan Kabupaten Tasikmalaya juga terbilang sama seperti pertanian, hutan, laut dan barang tambang. Kedua wilayah bahkan bisa bekerjasama dalam pengelolaan sumber daya yang mereka miliki.

Mengenai laporan perkembangan rencana pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Selatan ke Pemprov, Ade mengaku hanya melengkapi. "Secara teknis itu hanya laporan-laporan yang bersifat kelengkapan karena semua sudah dilakukan dulu," tuturnya.

Bila rencana itu terus bergulir dan terealisasi, Ade memastikan Pemkab siap membantu berjalannya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Selatan. Bentuk bantuan itu berupa penentuan ibu kota, kelengkapan daerah otonom serta penyisihan sebagian anggaran agar kabupaten yang baru terbentuk bisa berjalan. "Setidak-tidaknya dua tahun masih di bawah kendali kami," ucapnya.

Ia menyatakan, Kabupaten Tasikmalaya sebagai induk tak serta merta melepas anak wilayahnya sebelum mampu mandiri. Hal lain yang membuat Pemkab setuju pemisahan wilayahnya adalah tidak adanya unsur politis yang menjadi latar belakang. "Hampir tidak ada unsur politis kaya dulu karena sekarang ini cukup oleh presiden, artinya teknis laik atau tidak cukup dengan peraturan pemerintah, tidak boleh undang-undang lagi. Artinya kajiannya pertimbangan teknis semata-mata," ucapnya.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x