PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Dalam kurun waktu hampir 5 tahun ini pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangandaran hampir rampung.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangandaran sudah rampung. “Jalan, puskesmas dan rumah sakit sudah selesai di bangun, pendidikan sama pelayanan kesehatan juga gratis. Tinggal memikirkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Jeje, Senin, 10 Agustus 2020.
Lanjut Jeje, sebagai daerah pariwisata, pengembangan usaha UMKM dan IKM menjadi salah satu fokus pemerintah daerah.
“Pangandaran akan menjadi daerah tujuan wisata berkelas dunia. Kita jangan sampe jadi penonton,” ujar Jeje, seraya dirinya melalui program nya kedepan yaitu akan meningkat ekonomi masyarakat di Kab. Pangandaran.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kab. Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, jumlah pelaku UMKM di Kab. Pangandaran berjumlah 10.882 orang.
“Setiap tahunnya jumlah UMKM di Kab. Pangandaran terus bertambah,” ungkap Tedi.
Bahkan kata Tedi, pihaknya tengah melakukan pendataan bagi para pelaku usaha khusus usaha mikro bagi yang memiliki aset dibawah 50 juta dan omset di bawah 300 juta pertahun.
“Kita hanya melakukan pendataan saja, sementara untuk bantuan permodalannya itu tergantung dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM,” ujarnya.
Sedangkan bagi pelaku usaha gula semut dan kerajinan dari bambu asal Desa Bangunjaya Langkaplancar (Cucu Abdul Hamid cs) yang baru saja mendaftarkan diri akan membantu kaitan permodalan dan pemasarannya.
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Industri dan Transmigrasi Sobar Sugema sangat menyuport pelaku usaha gula semut dan kerajinan dari bambu asal Desa Bangunjaya Langkaplancar.
“Mereka pelaku IKM yang harus dibantu untuk mengembangkan usahanya baik melalui pelatihan maupun segi bantuan alat industri nya. Dan kita masukan sebagai anggota di Dekranasda,” kata Sobar, seraya dirinya menambahkan, jumlah IKM di Kab. Pangandaran saat ini ada 545 orang.
“Kita sedang usulkan untuk rumah kemasan pada tahun 2021. Pelaku IKM pun bisa kita promosikan melalui pameran-pameran yang diselenggarakan oleh Dekranasda baik tingkat provinsi maupun nasional,” pungkasnya. (Agus Kusnadi)***