TASIKMALAYA, (KP ONLINE).- Seorang korban tertimbun tanah longsor di Desa Santana Mekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya hingga Sabtu (29/2/2020) belum juga ditemukan.
Untuk membantu proses pencarian,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menurunkan satu alat berat untuk membantu pencarian korban.
“Untuk mempercepat pencarian korban, kami menerjunkan alat berat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedindin kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (29/2/2020).
Menurutnya, tim gabungan yang ikut terjun dalam proses pencarian terdiri dari SAR, BPBD, TNI, Polri dan relawan berjumlah sekitar 300 orang. Tim gabungan dengan dipimpin oleh Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Alam Tasikmalaya, Letkol (Inf) Imam Wicaksana, melakukan pencarian sejak pagi.
Namun hingga siang hari ini belum ada tanda-tanda ditemukan korban. Nantinya kelanjutan proses pencarian tergantung Kastgas, mengingat intensitas hujan masih tinggi.
Sementara Kasatgas Penanggulangan Bencana, Letkol (Inf) Imam Wicaksana mengatakan hari ini ada empat kegiatan yakni tim yang membuat jembatan darurat, tim membuka keterisoliran, tim pencari korban dan penyaluran logistik.
Saat ini ke kampung yang terisolir sudah bisa dibuka, sehingga bisa diakses. Meski menggunakan jembatan darurat dan aksesnya belum begitu baik namun pendistribusian logistik sudah bisa dengan cara jalan kaki.
Adapun tanggap darurat diberlakukan tiga hari. Mudah-mudahan dalam waktu tiga hari korban sudah bisa ditemukan. Namun jika hujan turun terus menerus, pihaknya tidak akan memaksakan melakukan pencarian karena berkaitan dengan keselamatan.
“Karena prisipnya keselamatan saat melakukan pencarian. Sehingga apabila turun hujan atau ada keretakan tentu akan menghentikan pencarian,” tuturnya.
Dikatakan dia, pihaknya belum ada rencana untuk menambah alat berat. Karena dengan jumlah tim gabungan ditambah relawan dari berbagai organisasi dan masyarakat sekitar sudah dianggap cukup. Terlebih alat berat yang ada cukup besar, ungkapnya. (Ema Rohima)***