KABAR PRIANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, hingga Minggu kedua di awal tahun 2021 ini sudah terjadi 24 peristiwa kejadian bencana di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Bencana tanah longsor mendominasi dalam peristiwa tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin kepada wartawan, Rabu (13/1/2021) mengatakan, sejak awal Januari terdapat bencana di 24 titik. Bahkan, pada hari Rabu ini terjadi bencana di enam lokasi berbeda.
Bencana yang terjadi didominasi oleh tanah longsor. Seperti halnya longsor yang terjadi di Kecamatan Salawu, dimana badan jalan provinsi tertutup material longsoran.
Akibatnya, kendaraan yang melintas jalan alternatif yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut itu sempat terhambat, lantaran jalan sempat ditutup untuk dilakukan pembersihan.
“Hari ini saja ada enam lokasi, yaitu Salawu, Sukaresik, Bojongasih, Parungponteng, Sodonghilir, dan Ciawi,” kata dia.
Selain tanah longsor, lanjut Nuraedidin, terdapat beberapa kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah warga akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Beberapa waktu lalu juga terdapat seorang warga di Kecamatan Salawu tewas. Terkait banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresik, kata dia skalanya masih kecil.
Akibat puluhan kejadian itu terdapat satu orang yang menjadi korban jiwa. Sementara untuk kerugian materil, BPBD masih melakukan penghitungan.
Nuraedidin senantiasa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Mengingat curah hujan masih akan tinggi sampai April. Hujan diperkirakan juga akan disertai angin kencang dan sambaran petir.
“Kalau ada tanda-tanda, lapor kepada petugas,” ungkapnya. (Ema Rohima)***