PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Kabar baik untuk dunia pariwisata di Jawa Barat, bahwa Recovery atau pemulihan Ekonomi Jabar setelah Covid-19 dengan Pembentukan Tim Percepatan Recovery Ekonomi Jawa Barat segera sudah disetujui oleh Gubernur Ridwan Kamil, pasalnya sejak kemarin PSBB sudah tidak diberlakukan 100 persen di Jawa Barat. Bahkan semua Kepala Dinas Teknis akan konsentrasi pada Recovery Ekonomi.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, dalam menyambut “Smiling West Java Great Sale” 1 Juli hingga 30 Agustus 2020, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi Covid-19 yang rencananya akan digelar pada Selasa 30 Juni 2020 besok dengan melibatkan beberapa tim yang dibentuk bersama Gugus Tugas Covid-19 Kab. Pangandaran.
“Kita sudah memasuki minggu ke 4 penerapan normal baru kita akan evaluasi sejauh mana dan seperti apa, begitu juga dengan wisatawan rombongan. Nanti kita akan evaluasi semuanya,” ujar Jeje, Sabtu, 27 Juni 2020.
Kata Jeje, banyak juga komponen masyarakat yang datang menanyakan kepada dirinya, termasuk dari angkutan umum dan pelaku entertainment (dunia hiburan) seperti pelaku seni dan lainnya tadi malam.
“Mereka saya suruh buat tim dengan Gugus Tugas, nanti seperti apa protokol kesehatannya termasuk di pariwisata kita akan evaluasi, apakah nanti pengunjung tetap pakai Rapid Test atau tidak kita lihat nanti, intinya kita akan ada perluasan kunjungan pariwisata, wisatawan rombongan akan dibuka tapi kita akan bahas saat evaluasi, begitu juga dengan kegiatan pendidikan,” kata Jeje, seraya dirinya mengatakan, upaya tersebut untuk menggeliatkan kembali perekonomian di Kab. Pangandaran pasca-Pandemi Covid-19.
Di tempat terpisah Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kab. Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, seperti yang disampaikan oleh Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja ke PHRI bahwa Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung hasil kerja Tim Task Force PHRI Jabar dan sedang dikondisikan Pembukaan Smiling West Java Great Sale secara simbolis oleh Gubernur pada 1 Juli 2020.
“Kemarin pak Sekda berharap agar semua BPC PHRI di Jawa Barat betul-betul telah mempersiapkan anggotanya masing-masing yang turut serta dan menghadiri acara pembukaan oleh Pak Gubernur baik itu dari pihak hotel, restoran, mall, destinasinya masing-masing dan memasang spanduk sebagai tanda keikutsertaannya,” ujar Agus.
Sementara itu industri pariwisata di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mulai memberikan berbagai diskon dalam menyambut Smiling West Java Great Sale. Tidak hanya hotel dan restoran, pemerintah juga memberikn dukungan dengan memberikan diskon tiket masuk ke pantai dan taman rekreasi.
“Iya, sejak 5 Juni lalu, kami sudah memberikan diskon kepada pengunjung, baik yang menginap di hotel maupun yang ingin menikmati kuliner di restoran. Untuk hotel kami berikan diskon 30 persen dan restoran 5 persen,” kata Agus.
Tidak hanya pengusaha sektor pariwisata saja yang memberikan stimulus bagi wisatawan yang berlibur di Pangandaran, pemerintah daerah (Pemda) juga memberikan subsidi.
“Pemda ikut juga memberikan diskon tiket masuk ke Pantai Barat dan Pantai Timur sebesar 25 persen. Jadi, memang cukup menarik karena mereka yang datang ke sini mendapatkan diskon double,” lanjut Agus.
Meski tingkat kunjungan ke kawasan objek wisita di Pangandaran belum terlihat secara siginifikan, namun pergerakan arus pengunjung mulai terasa.
Terlebih saat memasuki akhir pekan, ada lonjakan pengunjung dibanding pada hari-hari biasa. Kebanyakan mereka adalah wisatawan domestik yang berasal dari Jawa Barat.
Agus menjelaskan, pelaku industri pariwisata khususnya yang tergabung di PHRI juga telah membubuhkan surat pernyataan atas ketersediaan memberikan diskon sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Jadi, dalam surat pernyataan tersebut ada dua. Pertama, siap untuk menjalankan protokol kesehatan atau protokol Covid-19. Dan kedua, bersedia memberikan diskon kepada tamu yang datang ke Pangandaran,” katanya.(Agus Kusnadi)***