Minggu, 17 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Headline

Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 12 Juni

Pelaksanaan KBM di Kota Tasik Tunggu Kebijakan Pusat

Kabar Priangan by Kabar Priangan
2 Juni, 2020 09:56
in Headline, Pendidikan, Tasikmalaya
0
Masuk Zona Merah, Kota Tasikmalaya Perpanjang PSBB Hingga 29 Mei 2020
547
SHARES
585
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Kendati sejumlah aktivitas sosial sudah kembali berjalan normal seiring dengan dimulainya fase “Kenormalan Baru”, namun sektor pendidikan di Kota Tasikmalaya masih mati suri. Pemkot Tasikmalaya belum menentukan sikap, apakah Kegiatan Belajar Mengajar akan kembali dimulai atau masih dihentikan.

Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/723-Disdikbud/2020 tentang Perpanjangan Pelaksaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam surat edaran itu disebutkan, pelaksaan belajar dari rumah untuk PAUD/RA, SD/MI/Sederjat, SMP/MTs/Sederajat serta Diniyah diperpanjang hingga 12 Juni 2020.

Di Kota Tasikmalaya, keputusan tentang kegiatan belajar mengajar akan diambil setelah ada keputusan dari pemerintah pusat. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan terkait nasib KBM di sekolah atau sarana pendidikan lainnya.

Pemkot Tasikmalaya masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag). “Kegiatan belajar belum ada keputusan, baik dari Kemenag maupun Kemendikbud. Kita masih menunggu,” kata Budi, Senin (1/6/2020).

Namun demikian ujar Budi, Pemkot Tasikmalaya mulai mengantisipasi kedatangan siswa atau santri dari luar daerah pada tahun ajaran baru nanti. Sebab ujar dia, di wilayahnya terdapat ratusan pondok pesantren. “Artinya, ketika santri yang sebelumnya pulang ke daerah asalnya selama pandemi Covid -19, mulai ter berpotensi kembali lagi ke pesantren,” katanya.

Di Kota Tasikmalaya ujar Budi, saat ini terdapat 264 pesantren. Diperkirakan, kat a Budi, akan ada ribuan santri yang akan datang dari luar daerah ke Kota Tasikmalaya. “Kita akan berkoordinasi agar pesantren digunakan sesuai kapasitas. Kalau bisa, 70 persen dari kapasitas, jadi tak penuh,” kata dia.

Ia juga mengingatkan agar seluruh warga yang datang dari luar kota harus membawa surat keterangan sehat atau minimal bukti uji cepat (rapid test). Apalagi warga yang datang dari zona merah. Budi menambahkan, pihaknya berencana melakukan rapid test massal. Namun, lokasi tempat tes massal itu belum bisa ditentukan.

“Tim survailans terus bekerja untuk menentukan wilayah prioritas. Karena rapid test tak bisa dilakukan di semua tempat,” kata dia.

PPDB Online
Selain memutuskan belajar di rumah diperpanjang hingga 12 Juni, Pemkab Tasikmalaya pun melarang adanya pentas seni, seiring dengan adanya kelulusan siswa. “Poin lainnya yakni satuan pendidikan tidak melaksanakan pestas seni dalam rangka perpisahan atau kenaikan kelas,” jelas Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto.

Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021, dijelaskan pula, dilakukan dengan dalam jaringan atau diluar jaringan, serta tidak berkumpul masa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Poin terkakhir yakni pengawas, guru, dan tenaga kependidikan pada tanggal 2 Juni tetap masuk kerja dengan memperhatikan protokol kesehatan dan merujuk pada petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dan Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya.

Diperpanjangnya kegiatan belajar di rumah ini mendapatkan respons dari orang tua siswa. Elin Herlina (35) warga Desa Tanjungjaya Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya salah satunya.
Dirinya menanggapi keputusan pemerintah sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah. Meski pun sebenarnya ia dan sejumlah orangtua siswa lain menginginkan proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan.

Akan tetapi dengan pandemi covid-19 yang belum tuntas sepenuhnya, ia pun hanya bisa pasrah. Sehingga besar harapan situasi kembali normal dan anak-anaknya bisa kembali masuk ke sekolah.
“Kalau sebagai orangtua, keinginannya anak-anak segera kembali masuk dan belajar di sekolah. Namun disisi lain kita juga harus taat kepada pemerintah. Karena pemerintah lebih tahu seperti apa kondisi saat ini,” ujar dia. (Asep MS/Aris Mohamad F)***

Previous Post

Ketua KNPI Garut: Pengamalan Pancasila Mengalami Pergeseran Nilai

Next Post

Meski Zona Biru, Pemkab Ciamis Perpanjang PSBB Parsial

Next Post
Seorang Karyawan Positif Terpapar Corona, Toserba di Ciamis Ditutup

Meski Zona Biru, Pemkab Ciamis Perpanjang PSBB Parsial

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Nyebrang Jalan, Ibu dan Anak di Kota Tasikmalaya Tertabrak dan Terseret Motor

Nyebrang Jalan, Ibu dan Anak di Kota Tasikmalaya Tertabrak dan Terseret Motor

14 Januari 2021
Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

17 Januari 2021
SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

17 Januari 2021
Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

16 Januari 2021
Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi  Korban Bencana

Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi Korban Bencana

16 Januari 2021

BERITA TERBARU

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

17 Januari 2021
SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

17 Januari 2021
Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

16 Januari 2021
Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi  Korban Bencana

Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi Korban Bencana

16 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!