TASIKMALAYA, (KP).-YBM (Yayasan Baitul Mal) PLN Tasikmalaya mulai menyalurkan bantuan permodalan untuk sejumlah pengusaha kecil dan menengah di Tasikmalaya. Penyaluran bantuan tersebut sebagai realisasi dari program penyaluran Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) yang dikelola oleh YBM PLN Tasikmalaya.
Secara simbolis, bantuan permodalan diserahkan oleh Ketua YBM PLN Tasikmalaya, Eman Sulaeman kepada 4 pengusaha kecil dan menengah bertempat di Masjid PLN Jalan Mayor Utarya, Kota Tasikmalaya, Jumat (27/11/2020).
Pada penyerahan tersebut selain dihadiri 4 orang perwakilan pengusaha kecil dan menengah, hadir juga para pengurus YBM PLN Tasikmalaya lainnya serta pihak ketiga yang menjalin kerjasama dalam penyaluran modal usaha.
Ketua YBM PLN Tasikmalaya Eman Sulaeman mengungkapkan, penyaluran bantuan modal tersebut diberikan dalam bentuk barang yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil/menengah sehingga diyakini akan tepat sasaran karena sesuai dengan kebutuhan ril pelaku usaha.
“Tidak diberikan dalam bentuk uang, agar penggunaannya tepat sasaran, menghindari penyalahgunaan uang bantuan modal oleh pelaku usaha,” jelas Eman Sulaeman, di sela-sela penyerahan bantuan.
Untuk realisasi program tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Koperasi Usaha Muslim Amanah Tasikmalaya (UMAT) yang membawahi minimarket 212 Mart Kota Tasikmalaya. Dijelaskannya, para pelaku usaha nantinya tinggal memesan barang yang dibutuhkan kepada pihak Koperasi UMAT kemudian barang akan dikirimkan ke lokasi usaha oleh pihak koperasi.
“Atau bisa juga mengambil barang langsung ke minimarket dimaksud dan memesan barang yang dibutuhkan,” ujarnya.
Melalui kerjasama dengan pihak koperasi tersebut, pihaknya membangun sinergi yang saling menguntungkan antara lembaga YBM PLN, Koperasi UMAT serta pelaku usaha. Dengan kerjasama tersebut, pihaknya bukan hanya sekadar menyalurkan bantuan modal kepada pelaku usaha, tetapi juga sekaligus diikuti dengan pembinaan dan pengawasannya yang dilakukan oleh pihak pengelola minimarket. Karena pihak pengelola minimarket secara berkelanjutan akan melakukan pendampingan usaha dan mengawal agar modal yang diberikan bisa berputar secara wajar dan pelaku usaha bisa kembali berbelanja ke minimarket.
“Sebelumnya juga pernah menyalurkan bantuan modal secara langsung ke pelaku usaha, tetapi kemudian terputus karena setelah bantuan diserahkan kita tak tahu lagi perkembangan selanjutnya. Kita tidak ada waktu dan petugas yang leluasa melakukan pendampingan kedepannya karena personel kita juga terbatas,” katanya.
Melalui bantuan modal tersebut juga diharapkan bisa memutus mata rantai rentenir yang saat ini marak melakukan pendekatan kepada masyarakat terutapa para pelaku usaha kecil.
Ketua Koperasi UMAT H. Karsono mengapresiasi langkah yang dilakukan YBM PLN Tasikmalaya yang memiliki kepedulian terhadap perekonomian umat Islam khususnya terhadap mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Program tersebut sebagai bentuk sikap amanah pengurus YBM PLN dalam mengelola ZIS para pegawai PLN dan disalurkan sesuai dengan mustahiknya.
“Mudah-mudahan, para mustahik yang telah mendapatkan bantuan modal dari YBM PLN kedepannya bisa maju dan berkembang sehingga bukannya tidak mungkin mereka yang tadinya merupakan mustahik kemudian kedepan menjadi muzaki atau pemberi zakat,” ujar H. Karsono.
Melalui kerjasama dengan YBM PLN, pihaknya berharap upaya pemberdayaan ekonomi umat bisa lebih dirasakan oleh masyarakat dan ia berharap munculnya kesadaran dari umat Islam untuk berbelanja di toko-toko milik umat Islam sehingga bisa saling memajukan perekonomian umat Islam.
“Gerakan ekonomi umat merupakan bentuk jihad di bidang ekonomi dan merupakan bagian dari upaya menegakan syiar agama Islam,” katanya.
Pada penyerahan bantuan modal kemarin, YBM PLN menyalurkan bantuan modal secara simbolis kepada 4 pelaku usaha dengan total bantuan Rp 4,5 juta. Bantuan secara bertahap dan berkelanjutan akan diserahkan kepada pelaku usaha lainnya yang dianggap memenuhi syarat. (M. Ridwan)***