BANJAR,(KP-ONLINE).-Jawa Barat Siaga 1 penanganan virus corona atau lebih dikenal Covid-19. Kota Banjar sebenarnya sudah bersiaga cukup lama, sejak mewabahnya virus mematikan di Wuhan China tersebut.
Menindaklajuti permasalahan itu, dijadwalkan pembentukan Crisis Center Covid-19 Kota Banjar secara resmi setelah rakor di aula Setda Banjar, Kamis (5/3/2020).
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Herman, Rabu (4/3/2020). Menurut H.Herman, sejak ramai virus corona di Wuhan dulu, pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas langsung melakukan edukasi, sosialisasi pencegahan corona dan deteksi dini penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) kepada masyarakat.
“Seluruh Puskesmas se-Kota Banjar jadi yang terdepan untuk menyiapkan sarana untuk rujukan. Alhamdullilah, tidak ada warga Banjar yang terjangkit virus corona atau dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah sampai sekarang ini ,”ujar Herman.
Terkait keberadaan ruang isolasi khusus untuk pasien susfect corona, dikatakan dia, untuk di wilayah Kota Banjar hanya tersedia di RSUD Kota Banjar saja.
“Saat Jabar Siaga 1 Corona ini, diharapkan masyarakat tetap tenang, jangan panik. Termasuk saat mau membeli masker, supaya tidak berlebihan ,”ujar H.Herman.
Lebih lanjut dia berharap masyarakat di Kota Banjar memahami fungsi masker itu. Menurut dia, masker boleh dipergunakan untuk orang sakit atau tenaga medis yang menangani orang sakit.
Bahkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sempat menyampaikan pesan WHO, saat rapat kordinasi bersama Dirut RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan se-Jabar di Gedung Sate Bandung, bahwa kesalahan menggunakan masker berisiko keterpaparan.
“WHO memberikan rujukan, masker hanya dipakai orang sakit, orang merawat sakit pernapasan, orang bekerja di daerah atau banyak orang sakit. Pesan WHO itu, disampaikan langsung Gubernur Jabar saat saya hadir pada rakor pencegahan dan penanganan susfect corona belum lama ini,” ujar Herman.
Menurut Dirut RSUD Kota Banjar, Hj. Eka Lina Liandari, M.MRS., RSUD Kota Banjar sudah menyiagakan satu ruang isolasi khusus dua bad sekarang ini.
Selain disiagakan ruangan isolasi khusus itu, dikatakan dia, petugasnya juga sudah dipersiapkan perlengkapan alat pelindung diri (APD), sebelum pasien itu dirujuk ke Rumah Sakit Garut.
“Penanganan di kami, RSUD Kota Banjar hanya sampai terkonfirmasi corona baru. Bila positif, pasien tersebut dirujuknya ke rumah sakit yang ditunjuk Provinsi untuk Jawa Barat,”ujar Eka Lina Liandari.(D.Iwan)***