GARUT, (KP-ONLINE ).-Bah Endi (90) warga Kp. Bojonglarang RT 03/15 Kel. Sukamenteri, Kec. Garut Kota tak kuasa menahan air matanya saat menerima bantuan sembako dari DPC PDI-P Garut, dan Dinsos Garut, Jum’at (11/09/2020).
Bah Edi yang tinggal seorang diri di gubug serba darurat itu sehari-harinya hanya mengharapkan belas kasihan dari saudara dan tetangganya. Bah Endi sebelumnya hanya buburuh tukang ngangon meri (mengembala
bebek milik orang lain). Dia sudah dua kali menikah dan dikaruniai empat orang anak, hanya saja keberadaanya tidak diketahui.
“Bah Endi gaduh opat putra ti dua bojo tos pupus. Mung opatanana duka dimarana sadayana di luar Garut. (Bah Endi memiliki dua istri yang sudah meninggal. Dari dua istri itu memiliki empat anak.Namun entah dimana keberadaanya semuanya diluar Garut” kata Ny. Aan (75), keponakannya.
Di Kelurahan Sukamenteri yang senasib dengan Bah Endi banyak. Mereka sangat membutuhkan bantuan apalagi di saat pandemi covid-19 ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan pihaknya sudah mengagendakan, kegiatan bagi-bagi sembako ini sebagai komitmen PDI-P sesuai amanat dari ketua umum PDI Perjuangan, yang harus selalu bergerak ditengah masyarakat.
“Di masa sulit ini, di masa pandemi Covid-19, di Kabupaten Garut juga
kasus positif terus bertambah ditemukan masih banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Makanya kita berkeliling secara door to door memberikan tali asih sembako kepada yang paling rentan yaitu para lansia tua dan janda tua,”
ujar anggota DPRD Garut itu.
Yudha menyebutkan, kegiatan ini sudah rutinitas partai sambil memberikan bantuan alakadarnya. “Mudah mudahan ini bisa meringankan beban hidup di masa pandemi Covid -19 ini. Ternyata di lapangan tak hanya di sini saja tetapi di daerah yang lainnya pun masih banyak warga yang harus dibantu seperti Bah Endi tinggal di tempat yang tidak layak” ucapnya.
Menurut Yudha, tentunya ini harus menjadi perhatian agar warga seperti Bah Endi ini bisa segera memiliki KK dan KTP agar secepatnya bisa masuk data sehingga mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial baik dari Pemda Garut, Pemprov Jabar maupun Kemensos. Rombongan dari PDI-P juga didampingi pihak Forkopincam Kec. Garut Kota.
Sementara itu, Lurah Sukamenteri Suherman menambahkan, pihaknya telah mengajukan ke Dinsos Kab. Garut sekitar 4 ribuan warga yang membutuhkan bantuan. Namun dari jumlah ajuan itu hanya sekitar 990 orang di realisasi. Sementara jumlah jiwa warganya sekitar 20 ribuan dari 880 KK. (Dindin Herdiana)***