Keterangan foto:
AGUS KUSNADI / Sejumlah pekerjaan tampak sedang memotong bagian demi bagian badan kapal TB Oscar Aquaria dengan peralatan las di pantai barat Pangandaran, Kamis, 13 Februari 2020.
PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Kapal Tug Boat (TB) Oscar Aquaria yang terdampar di pantai barat Pangandaran sejak Jumat (3/1/2020) malam hari, kini mulai dievakuasi dengan cara dipotong beberapa bagian menjadi besi tua.
Proses pemotongan kapal TB Oscar Aquaria yang memiliki bobot 87 GT itu setelah dilakukan penghapusan nomor register kapal di Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Petugas Syahbandar UPP Pangandaran Adi Sumpena mengatakan, proses evakuasi kapal sudah dilakukan sejak Rabu (12/2/2020) kemarin.
“Karena kita harus menunggu surat izin penghapusan register kapal,” kata Adi, Kamis, 13 Februari 2020.
Adi menjelaskan, nomor register kapal ibaratkan nomor kendaraan halnya di darat. Apabila tidak dihapus registernya, kapal yang sekarang dilakukan proses pemotongan dianggap masih ada atau beroperasi.
“Kan daftar register nama kapal itu banyak dan tidak ada yang sama,” ujarnya.
Adi juga mengatakan, untuk menghindari pencemaran pantai dari sisa-sisa oli dari saluran got di dasar kapal akan dipasang boom oil di sekeliling kapal yang bisa menyerap oli apabila tercecer ke laut.
“Kita juga akan perhatikan jangan sampai ada sisa-sisa potongan besi yang tertinggal di pantai,” ujarnya.
Pelaksana PT Jaya Sakti Las Jakarta Roby Cahyadi saat ditemui di lokasi mengatakan, proses pemotongan badan kapal diperlukan waktu selama 15 hari. Untuk memotong badan kapal TB Oscar dengan cara dilas, disiapkan sekitar 200 tabung gas dan esetilen.
“Lalu hasil potongan akan diangkat pakai eskapator ke pinggir jalan dan diangkut menggunakan jalur darat ke Jakarta,” ujar Roby.
Potongan-potongan besi plat dari bagian kapal beserta tongkangnya, kata Roby menjadi besi tua dan akan dihancurkan di tempat peleburan di Jakarta.
Tampak di lokasi Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pangandaran Trisno terus memantau proses evakuasi kapal TB Oscar.
“Soalnya pak Bupati (Jeje Wiradinata, Red) mewanti-wanti jangan sampai ada sisa-sisa besi bekas pemotongan yang tercecer di pasir yang bisa membahayakan pengunjung wisata, soalnya tempat itu merupakan lokasi zona berenang di pantai barat Pangandaran,” tegasnya (Agus Kusnadi)***