Kebangkitan Gerakan Nasionalis di Kampus Pertanian IPB

- 28 Mei 2019, 19:27 WIB
WhatsApp Image 2019-05-28 at 19.25.19
WhatsApp Image 2019-05-28 at 19.25.19

AKSARAJABAR.COM --- Sabtu, 26 Mei diadakan pertemuan khusus Persatuan Alumni, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI IPB) dengan mahasiswa yang baru-baru ini mendirikan kembali Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Institut Pertanian Bogor (GMNI-IPB). Pertemuan yang di adakan di ruang rapat Riset Perkebunan Nusantara ini membahas tentang narasi menjaga ideologi pancasila di kampus pertanian. Hal ini mengingat beberapa tahun ini IPB disinyalir menjadi kampus radikal dan menjadi tempat deklarasi khilafah.

Pertengahan tahun 2018 Badan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut ada 7 perguruan tinggi negeri berpaham radikal. Salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB) karena dianggap di dalam lingkungan kampus terdapat kelompok penyebar ideologi anti-pancasila. Meskipun hal ini langsung dibantah dan meminta klarifikasi BNPT oleh Arif Satria sebagai Rektor yang menjabat saat ini.

Memang dari penelusuran berita, setidaknya semenjak 2009 sudah ada 17 pelaku terlibat aksi teror dikaitkan dengan latar belakang kampus mereka, termasuk penangkapan tiga terduga teroris di salah satu universitas di Sumatra pada awal tengah tahun 2018.

Pemerintah menanggapi hal ini dengan serius dengan membubarkan organisasi ekstrim kanan seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan membentuk badan pembinaan ideologi pancasila. Di kampus juga dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Pembinaan Ideologi Pancasila untuk membimbing mahasiswa dengan ideologi nasionalis.

Di IPB sendiri sudah muncul kembali gerakan-gerakan mahasiswa dengan corak ideologi nasionalis. Salah satunya adalah pembentukan kembali Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di kampus pertanian ini. Kegiatan ini banyak didukung oleh alumni IPB yang dulunya waktu mahasiswa tergabung dalam lembaga dengan ideologi nasionalis.

Komisariat GMNI IPB terakhir ada di tahun 2004, setelah itu gerakan ini mati dan dihidupkan lagi di tahun 2019. Kebangkitan gerakan ini ditandai dengan perekrutan anggota komisariat dan agenda rapat kerja serta pembentukan pengurus komisariat.

“ Perekrutan anggota GMNI sudah dimulai sejak akhir tahun 2018, dan sudah melakukan tiga kali penerimaan anggota baru. Terakhir pada tanggal 11 Mei 2019 diadakan pengesahan program kerja komisariat” ujar Ramdani selaku komisaris GMNI IPB yang menjabat saat ini.

Kebangkitan gerakan nasionalis di IPB disambut baik oleh IPB secara institusi. GMNI didorong untuk ikut dalam pembentukan Kelembagaan mahasiswa pengawal indeologi bangsa. Hal ini ditandai dengan pengesahan surat Keputusan Rektor terkait ormawa pengawal idelogi nasionalis. Bersama dengan organisasi Cipayung, GMNI akan dalam implementasi pengawalan ideologi nasionalis di IPB.

Harapanya dengan kebangkitan organisasi ini, IPB menjadi lebih menjunjung tinggi ideologi nasionalis dan terhindar dari paham-paham radikalisme anti pancasila.

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x