HIV Naik Jadi 155 Kasus

- 16 Juli 2020, 21:45 WIB
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon berfoto bersama dengan sejumlah wartawan seusai acara kegiatan sosialisasi HIV-AIDS sekaligus pembentukan kader peduli AIDS di kalangan wartawan dan organisasi kepemudaan di sekretariat YANU di kawasan Kompleks Stadion Bima, Kamis (16/7/2020).* Ist/KC Online
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon berfoto bersama dengan sejumlah wartawan seusai acara kegiatan sosialisasi HIV-AIDS sekaligus pembentukan kader peduli AIDS di kalangan wartawan dan organisasi kepemudaan di sekretariat YANU di kawasan Kompleks Stadion Bima, Kamis (16/7/2020).* Ist/KC Online

KESAMBI, (KC Online).-
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon berencana membentuk kaukus wartawan peduli AIDS. Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengatakan, dengan dibentuknya kaukus wartawan peduli AIDS, maka penyebaran informasi terkait penyebaran HIV-AIDS di Kota Cirebon bisa lebih efektif.
Menurutnya, kaukus wartawan peduli AIDS ini menjadi salah satu media KPA untuk bisa menyebarkan informasi terkait HIV-AIDS. "Kegiatan ini tentu sangat diharapkan nantinya, bisa terbentuk kaukus wartawan peduli AIDS," kata Sri Maryati seusai memberikan materi pada kegiatan sosialisasi HIV-AIDS dan pembentukan kader peduli AIDS di kalangan wartawan dan organisasi kepemudaan di sekretariat YANU di kawasan Kompleks Stadion Bima, Kamis (16/7/2020).
Sri menambahkan, pembentukan kader di kalangan wartawan dan organisasi kepemudaan sangat dibutuhkan. Soalnya, tahun ini, jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Cirebon terbilang tinggi. Sri mengatakan, hingga bulan Juni 2020 saja sudah ada 155 kasus yang ditemukan yang tentu ditemukan kasus baru setiap harinya.
"Ini tidak boleh terus dibiarkan, kalau tidak bisa semakin tinggi. Dengan kegiatan ini dan terbentuknya kaukus wartawan dan GM FKPPI peduli AIDS tentu akan sangat membantu menekan penyebaran," katanya.
Sri juga mengatakan, setiap instansi, lembaga atau organisasi bisa memberikan informasi yang luas kepada masyarakat untuk mencegah adanya tambahan kasus baru.
Sri mengakui, pemahaman masyarakat tentang penularan HIV-AIDS sudah cukup baik. Hanya saja, perilaku berisiko yakni dengan ganti pasangan masih banyak terjadi di lapangan, tanpa melakukan seks yang aman.
"Sehingga banyak kasus ditemukan di Kota Cirebon. Tahun kemarin saja kan hanya 127, tapi tahun ini sudah 155 kasus sampai Juni kemarin," tuturnya. (Iskandar/KC Online)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x