TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) perlahan dan pasti terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan demi kepuasan peserta yang semakin baik.
Berbagai inovasi dan kemudahan terus diciptakan, dari mulai aplikasi Mobile JKN dengan fitur-fiturnya yang terus bertambah antara lain fitur mencari tahu ketersediaan kapasitas tempat tidur, fitur mendaftar pada pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), serta fitur melihat jadwal operasi.
Berbagai upaya BPJS Kesehatan selaku pengelola program JKN-KIS mendapatkan apresiasi dari Teguh Suryaman (53). Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tasikmalaya ini mengaku sangat senang dengan berbagai perbaikan yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Salah satunya menggalakkan program BPJS SATU!.
Program ini merupakan singkatan dari BPJS Kesehatan Siap Membantu yang bertujuan memberikan kemudahan sampai kecepatan layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
“Tidak bisa kita pungkiri, Program JKN-KIS ini memberikan harapan bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang menyeluruh,” ujar Teguh, Kamis (14/5/2020).
Menurut Teguh, sudah banyak sekali warga masyarakat yang merasakan manfaat menjadi peserta JKN-KIS, terutama jika sakitnya merupakan kategori penyakit katastropik.
Dulu, hanya orang mampu dan sangat mampu saja yang bisa berobat untuk penyakit katastropik seperti jantung, cuci darah, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kalangan kurang mampu hanya bisa pasrah saja.
“Program JKN-KIS ini memberikan kepastian pada masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan. Terlepas dari besaran iuran yang baru, saya yakin itu akan diiringi peningkatan pelayanan kesehatan yang semakin baik,” kata Teguh.
Teguh menyebutkan, meskipun dengan adanya tarif iuran JKN-KIS yang mengalami perubahan, ia mengatakan hal tersebut masih belum ternilai apabila dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan.
Tak lupa, ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya peserta JKN-KIS untuk terus mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS dengan rutin membayarkan iurannya setiap bulan.
“Dengan tarif yang baru, hal tersebut masih sangat wajar apabila dibandingkan dengan manfaat yang bisa di dapat. Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk rutin menjalankan kewajibannya sebagai peserta JKN-KIS. Tetap rutin membayarkan iurannya dan berharap tidak pernah sakit, sehingga uang yang dibayarkan akan membantu menolong peserta JKN-KIS lainnya yang membutuhkan biaya pengobatan,” tutup Teguh. (Erwin RW)***