SUMEDANG, (KP ONLINE).- Upaya Pemkab Sumedang dalam mengantisipasi wabah covid 19 tak hanya dengan menyiapkan peralatan kesehatan, namun juga menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi untuk warga yang terkena dampak langsung kebijakan social distacncing.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan di samping alat kesehatan, dengan menggunakan anggaran dari BTT, juga sedang menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi untuk warga masyarakat yang terdampak langsung kebijakan social distancing (membatasi interaksi sosial) khususnya kebijakan belajar dari rumah.
“Dalam pelaksanaannya kami bersinergi dengan BAZNAS Kabupaten Sumedang serta kalangan swasta dan para agnia,” ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat melakukan konferensi pers di Gedung Negara Jumat (20/3/2020).
Untuk menjaga ketahanan pangan seiring dengan adanya pandemi Covid 19 ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan benih padi sebanyak 100 ton dan benih jagung sebanyak 69 ton (Bantuan Pemerintah Pusat).
Adapun untuk ketersediaan pangan saat ini sedang disiapkan stok beras sebanyak 100 ton. Di sisi lain pihaknya terus berkoordinasi dengan BULOG untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas bahan pangan.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga tengah menyiapkan paket jaring pengamanan sosial ekonomi lanjutan apabila keadaan yang tidak menguntungkan akibat COVID 19 ini terus berlanjut, yakni melalui paket pergeseran anggaran di beberapa SKPD yang nilainya mencapai kurang lebih Rp 20 miliar.
Terutama untuk sektor yang berdampak kepada masyarakat miskin, yakni perdagangan mikro, pertanian, peternakan dan perikanan, serta sektor informal lainnya.
Mulai hari Sabtu besok, tanggal 21 Maret 2020, akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara massal untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kabupaten Sumedang (seperti Kantor Pemerintah, sekolah, tempat ibadah, terminal, pasar dll). Dimulai dari wilayah Sumedang Kota dan Jatinangor.
Untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi pencegahan penyebaran Covid 19, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Antara lain kerjasama dalam penyediaan disinfektan, dukungan tenaga ahli kesehatan, aplikasi deteksi dini gejala Covid 19, serta penyediaan obat yang teridentifikasi berpotensi mengobati Covid 19 (Chloroquine dan Avigan). (Devi Supriyadi)***