KABAR PRIANGAN – Ternyata, aktivitas bertani menjadi pilihan yang banyak dilakoni selama masa Pandemi Covid-19. Bahkan, bukan hanya masyarakat biasa saja, aktivitas bertani dilakoni oleh para pejabat juga.
Seperti halnya dilakukan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Acep, S.Ip. Disela kesibukannya sebagai legislator, politisi PKB asal Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya ini nyambi bertani ketimun, padi dan jenis tanaman lainnya.
Bukan hanya mengisi waktu saja, tentunya yang dilakoninya itu akan menambah penghasilan di tengah krisis ekonomi dampak Covid-19.
Acep memang tidak menjelaskan, mengapa dirinya terjun menjadi petani meski sudah menjadi anggota dewan dengan segala keistimewaannya.
Suami dari Eva Dewi Muliawati ini hanya menjawab bertani sudah menjadi bagian dari jiwanya. Sebagai orang yang terlahir dari keluarga petani, tentunya sejak kecil sudah hidup di sawah, bahkan bisa dikatakan besar di pesawahan.
“Kenapa saya jadi petani? Saya melakukan karena potensi Kabupaten Tasikmalaya adalah pertanian. Jadi dari pada diam, disaat tidak ada kegiatan lebih baik dimanfaatkan dengan bertani,” kata Acep kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Bukan juga karena gaji, tapi sebagai yang terlahir dari keluarga petani berharap bisa merubah kehidupan petani. Untuk itu tak sekedar memberikan contoh, mengimbau dan meminta, tapi terjun langsung.
Dia juga berharap perhatian pemerintah terhadap dunia pertanian semakin ditingkatkan. Para petani harus diberikan pengetahuan baik dalam bercocok tanam, maupun manajemennya.
Begitu pun bagi masyarakat khususnya kawula muda mudi, tidak usah malu menjadi petani. Jangan sampai gara-gara malu menjadi petani, lebih memilih menganggur.
“Sudah sejak lama saya bertani, mulai bertani padi, cabai hingga ketimun. Saya turun langsung,” kata bapak dari tiga anak ini.
Acep juga merasa bangga mampu memberikan contoh, mampu turun langsung ke area pertanian bersama masyarakat petani. Bahkan ketiga anaknya yakni Ajwa, Uswah dan Siliwangi selalu turut diajak ke sawah.
Tiap Hari ke Sawah
Saat ini selain bertani padi, Acep juga membudidayakan ketimun di lahan sekitar 100 bata. Sehari-hari sebelum ke kantor atau pulang bertugas selalu ke area pertaniannya.
Tentunya, kegiatan bertaninya itu hanya dilakukan di luar jam kantor. Sehingga tida mengganggu tugasnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya selalu gunakan waktu senggang dengan berangkat ke sawah. Tidak ada gengsi bagi saya, meski saat ini menjabat sebagai anggota dewan,” ujarnya.
Menurut Acep, sebelumnya pernah bekerja di perpajakan bahkan akan diangkat sebagai PNS. Namun tidak dilanjutkan, dan lebih memilih menjadi Kepala Desa Pamoyanan.
Setelah menjabat kepala desa selama dua periode, kini terpilih dan menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Sejak menjabat sebagai kepala desa sudah terjun langsung menjadi petani, hingga sekarang. Dari dunia pertanian itu, Acep mengaku mendapatkan penghasilan bahkan bisa mempekerjakan orang lain.
“Bagi saya bertani bagian dari kehidupan saya, sehingga selain menjadi rutinitas juga dijadikan andalan ekonomi,” ucapnya.
Acep berharap siapapun nanti yang menjadi Bupati Tasikmalaya, mampu mencari solusi dalam mengoptimalkan pertanian di Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga akan banyak program yang disiapkan mengajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sektor pertanian membutuhkan penguatan dari mulai hulu sampai ke hilir,” ungkapnya. (Ema Rohima)***