TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Acep Syahroni meminta pihak terkait jangan persulit petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Hal tersebut mencuat setelah keluhan petani di Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Para petani menjerit, karena disaat sedang kesulitan akibat dampak dari Pandemi Covid 19. Mereka juga kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
“Sekitar 60 persen dari luas 213 hektar area sawah di Desa Pamoyanan sudah memasuki masa tanam. Saat ini memasuki fase pemupukan, namun petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi yang biasa dibutuhkan. Ini persoalan serius,” kata Acep kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).
Menurutnya, pihaknya berharap siapapun yang berkaitan dengan pupuk jangan mempersulit petani, apalagi pupuk subsidi. Dengan adanya keluhan tersebut, seharusnya dinas juga langsung turun tangan dan mencari akar permasalahannya.
Pemerintah harus tahu dimana masalahnya, dan segera berikan solusi agar pupuk tersalurkan bagi petani yang benar-benar membutuhkan.
“Jangan sampai akibat petani tidak mendapatkan pupuk subsidi, berpengaruh pada produktifitas dan petani mengalami kerugian. Masalah ini jangan dianggap sepele, mengingat pupuk menjadi elemen penting dalam pertanian,” tuturnya.
Dikatakan Acep yang juga sebagai Ketua Saperak, apa yang dilakukan petani saat ini, adalah dalam upaya membantu swasembada beras, sebagaimana program pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk itu, jangan terlalu mempersulit birokrasi dalam penyaluran pupuk subsidi. Sebaliknya harus segera merespon keluhan petani agar petani sejahtera dan program pemerintah bisa tercapai.
Jika masalah ini dibiarkan, khawatir petani prustasi dan meninggalkan area pertaniannya. Jangan sampai petani menyerah untuk mencari pupuk subsidi, karena kebutuhan pupuk harus terpenuhi.
Jika ada tahapan dan mekanisme yang harus dipenuhi, pemerintah melalui Dinas Pertanian harus segera mengarahkan. Selanjutnya sambil berjalan pupuk harus tetap didistribusikan, karena tanpa pupuk subsidi akan membuat produksi pertanian merosot tajam.
“Kalau petani sudah tak bertani dampaknya akan ke semuanya. Semua akan berhubungan dengan hasil pertanian, selama masih membutuhkan makan. Petani tidak bertani, maka negara juga akan mengalami masalah,” ungkapnya. (Ema Rohima)***