TASIKMALAYA, (KP ONLINE)-
Sekitar 200 warga termasuk petugas rumah sakit masuk dalam daftar tracing pascaditemukannya seorang tenaga kesehatan (nakes) di RS Ibu dan Anak, Bunda Aisyah, Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya langsung bergerak cepat melakukan tracing demi memutus mata rantai penyebaran Covid -19 pascakejadian tersebut.
“Ada sekitar 200 yang kita tracing. Namun yang pernah kontak erat hanya sekitar 37 orang sehingga yang 37 ini segera menjalani swab test untuk mengetahui terpapar tidaknya,” ujar juru bicara Gugus Tugas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu (13/9/2020).
Uus mengatakan, RS Bunda Aisyah sendiri sedang disterilisasi sejak Jumat (11/9/2020) dan diharapkan Senin (13/9/2020) besok sudah dibuka kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa.
“Sterilisasi hanya membutuhkan waktu tiga hari, dan jika sudah dibuka nanti, warga tidak usah khawatir lagi berobat, karena RS itu memang sudah steril lagi,” ujar Uus.
Termasuk ujar Uus, para petugas medis yang boleh bertugas pun mereka yang tidak masuk dalam daftar tracing. “Artinya petugas medisnya pun benar-benar sehat. Dengan begitu warga jangan ragu untuk berobat,” kata Uus.
Diberitakan sebelumnya, sejak Jumat (11/9/2020) tiga fasilitas kesehatan (faskes) ditutup sementara karena ada nakes yang terkonfirmasi positif di ketiga faskes tersebut.
Ketiga faskes itu Puskesmas Cihideung di Jalan Paseh, RS Bunda Aisyah serta sebuah klinik di Kecamatan Cibeureum. (Asep MS)***